Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati belum lama ini menyampaikan bahwa realisasi anggaran pendidikan tahun 2024 telah menghabiskan Rp519,8 triliun.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas tinggi pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sebagaimana diketahui, anggaran pendidikan mengambil porsi hingga 20 persen dari belanja negara.
"Dua puluh persen dari APBN sesuai amanat konstitusi harus untuk pendidikan. Tahun ini kita perkirakan realisasinya, tadinya anggarannya (2024) mungkin lebih dari Rp600 triliun, tapi realisasinya mencapai Rp519,8 triliun," kata Sri Mulyani dalam video di Instagram @smindrawati, dikutip Sabtu (4/1/2025).
Sri Mulyani lantas menjabarkan bahwa APBN berperan penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan berkualitas.
Bendahara Negara itu menegaskan, anggaran pendidikan tidak hanya disalurkan ke Kementerian Pendidikan, melainkan juga ke daerah dan langsung ke masyarakat.
Adapun, realisasi anggaran pendidikan tersalurkan untuk siswa/mahasiswa sebesar Rp37,1 triliun. Kemudian, realisasi untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp187,6 triliun.
Selebihnya, anggaran pendidikan disalurkan untuk transfer ke daerah senilai Rp341,6 triliun.
Melalui realisasi anggaran tersebut, pemerintah telah melaksanakan berbagai program di bidang pendidikan.
Antara lain adalah untuk pemberian gaji dan tunjangan profesi guru melalui transfer ke daerah sebesar Rp227,8 triliun untuk guru ASN dan non-ASN (honorer).
Selain itu, diwujudkan pula dalam bentuk rehabilitasi 5.404 ruangan sekolah.
Kemudian ada Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 21,1 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 1,1 juta mahasiswa, serta Beasiswa LPDP untuk 55.809 awardee.
"APBN memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal—setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi pada masa depan bangsa," tutup Sri Mulyani. (rpi)
Load more