“Dengan ini, keseluruhan tahun diperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di level 5 persen,” tegasnya.
Sri Mulyani juga menyoroti beberapa indikator kesejahteraan yang membaik pada 2024. Pasar tenaga kerja mencatat perbaikan signifikan, dengan jumlah tenaga kerja meningkat menjadi 40,8 juta orang dibandingkan 39,5 juta orang pada 2023.
Nilai Tukar Petani (NTP), meskipun sempat tertekan oleh dampak El Nino, juga meningkat dari 118,27 menjadi 122,78.
Selain itu, rasio Gini yang mengukur ketimpangan pendapatan berhasil turun dari 0,388 pada 2023 menjadi 0,379. Tingkat pengangguran juga mencatat penurunan, dari 5,32 persen pada 2023 menjadi 4,91 persen.
“Berbagai perbaikan dan mitigasi risiko oleh APBN telah menetapkan capaian ini meskipun tekanan bertubi-tubi. Tingkat kemiskinan, baik headline maupun ekstrem, berhasil turun,” tambahnya.
Dengan capaian ini, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan global. (agr/nba)
Load more