“Pada kuartal I sampai kuartal II-2024, PPN dan PPnBM berada di zona merah tetapi meningkat di kuartal III dan IV,” ungkap Anggito.
Anggito menegaskan, reformasi perpajakan telah membantu menjaga kinerja penerimaan di tengah tantangan ekonomi global, termasuk termoderasinya harga komoditas.
Sri Mulyani juga memuji kinerja tim Kemenkeu dalam menghadapi tekanan bertubi-tubi sepanjang 2024.
“Kami sangat mengapresiasi upaya menjaga tren positif ini. Penerimaan pajak adalah salah satu fondasi ekonomi kita, dan kita akan terus perkuat ke depannya,” tutupnya.
Dengan pencapaian ini, pemerintah optimistis dapat menghadapi tantangan ekonomi 2025 dengan kebijakan fiskal yang lebih adaptif dan solid. (agr/nba)
Load more