Meski terdapat kelebihan pembiayaan anggaran di 2024, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengaku pemerintah butuh SILPA untuk menjadi penyangga atau shock absorber untuk menghadapi gejolak perekonomian.
Lebih lanjut Thomas Djiwandono menjelaskan, kelebihan pembiayaan anggaran dalam SILPA di tahun 2024, dibutuhkan pemerintah untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapi di tahun 2025.
“SILPA ini akan menjadi bantalan yang penting dalam memperkuat buffer fiskal APBN di 2025 memberikan ruang yang lebih luas untuk menghadapi berbagai dinamika yang bisa terjadi di tahun 2025,” jelasnya. (hsb)
Load more