Jakarta. tvOnenews.com - Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) menyatakan komitmennya untuk mempercepat swasembada pangan berbasis kearifan lokal di setiap daerah, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
APPI mengadakan temu tani sebagai langkah untuk mewujudkan program swasembada pangan berbasis kearifan lokal, menuju Indonesia Emas. Acara ini turut dihadiri Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh, Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementerian Pertanian Jekvy Hendra, Ketua Dewan Pakar APPI Nasional sekaligus penemu beras singkong Achmad Subagio, serta Ketua Dewan Pembina APPI Djoko Susanto.
“Kami berharap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran berpihak kepada para petani agar kesejahteraan meningkat, sehingga banyak yang bertahan menjadi petani, bukan sebaliknya,” tambah Jumantoro.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menjelaskan bahwa produksi pupuk dalam negeri mencapai 13 juta ton, dengan kuota pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton dan kapasitas ekspor urea sekitar 500 ribu hingga 1 juta ton.
“Produksi pupuk dalam negeri cukup untuk menyukseskan program swasembada pangan, bahkan kami mampu melakukan ekspor pupuk,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai arahan pemerintah demi kelancaran program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo.
Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementan Jekvy Hendra juga menyatakan bahwa pupuk bersubsidi telah tersedia bagi petani sejak 1 Januari 2025. Pemerintah menunjukkan komitmen besar dalam memajukan sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.
Load more