Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan bahwa layanan Hak Tanggungan (HT) Elektronik sepanjang tahun 2024 berhasil menghasilkan Rp882,7 triliun melalui sertifikasi tanah.
Hak Tanggungan adalah jaminan berupa tanah atau objek lain yang digunakan debitur untuk melunasi utangnya kepada kreditur. Sejak 2019, Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan layanan Hak Tanggungan secara elektronik sebagai bagian dari digitalisasi layanan pertanahan.
“Hak Tanggungan itu adalah sertifikat tanah yang (diagunkan) kemudian menjadikan tanggungan kepada beberapa keluarga dari tanah dan bangunan,” jelas Nusron.
Selain memberikan dampak ekonomi signifikan, layanan HT Elektronik juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan pertanahan kepada masyarakat.
Sepanjang 2024, Kementerian ATR/BPN mencatat total 8.058.650 berkas layanan yang diproses, angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
"Mungkin ini pelayanan tertinggi selama 10 tahun terakhir karena dari tahun 2015 sampai setidaknya tahun 2023, layanan maksimal hanya 6,6 juta. Tahun 2024, dari 8 juta itu paling banyak 3.740.908 layanan terkait informasi pertanahan,” ujar Nusron.
Load more