Jakarta, tvOnenews.com - Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teuku Riefky, mendorong pemerintah untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja guna mendongkrak daya beli masyarakat yang saat ini masih lemah.
Riefky menjelaskan bahwa penciptaan lapangan kerja dapat meningkatkan penerimaan upah masyarakat, sehingga daya beli yang lemah dapat pulih.
Namun, daya beli yang rendah, suku bunga tinggi, serta harga komoditas pangan yang relatif rendah menyebabkan inflasi tahunan 2024 menjadi yang terendah dalam sejarah pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kombinasi hal-hal tersebut terhadap perekonomian Indonesia ke depan sebetulnya tidak terlalu baik ya karena ini akan mempengaruhi ke pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Meski daya beli masyarakat tertekan, Riefky mendukung keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen.
"Nah, saat ini rupiah sedang sangat tertekan, jadi memang fokus BI adalah menjaga stabilitas rupiah yang lebih penting saat ini," jelasnya.
Load more