Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa kecepatan pelaporan sangat penting jika ditemukan indikasi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Langkah ini diperlukan untuk memastikan penanganan yang cepat guna mencegah penyebaran penyakit pada ternak lainnya.
Sudaryono menjelaskan bahwa pelaporan yang cepat memungkinkan petugas untuk segera melakukan tindakan isolasi dan pengobatan sesuai protokol. Hewan yang terinfeksi akan diisolasi di lokasi dan langsung diberikan pengobatan untuk meminimalkan risiko penularan.
“Laporan yang cepat akan membantu petugas melakukan tindakan isolasi dan pengobatan sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Sudaryono juga mengimbau para peternak, khususnya di Jawa Timur, untuk segera melakukan vaksinasi pada ternak mereka. Vaksinasi rutin, menurutnya, dapat meningkatkan daya tahan dan kesehatan ternak, sekaligus mencegah penularan wabah PMK yang berpotensi menyebabkan kerugian besar.
“Masyarakat yang punya ternak sapi, untuk mengadakan vaksinnya sendiri. Tidak perlu menunggu bantuan dari Pemerintah karena sekali lagi jumlah yang alokasi vaksin yang disediakan pemerintah tidak bisa menjangkau semua,” katanya.
Wamentan menjelaskan bahwa vaksin PMK bisa didapatkan melalui dinas peternakan setempat atau dibeli secara mandiri dengan harga kurang dari Rp50 ribu.
Load more