Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan mengalami penguatan terbatas, didorong oleh kombinasi sentimen dari dalam negeri maupun luar negeri.
IHSG dibuka naik sebesar 23,04 poin atau 0,33 persen ke level 7.106,32. Sementara itu, indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, menguat 5,52 poin atau 0,67 persen ke posisi 825,97.
Dari dalam negeri, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp2,41 triliun sejak awal tahun hingga Selasa (7/1/2024). Namun, penguatan rupiah terhadap dolar AS turut memberikan sentimen positif. Kurs rupiah JISDOR menguat ke level Rp16.169 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah sejalan dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Keanggotaan ini membuka peluang baru dalam perdagangan internasional dan pendanaan global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada ekonomi AS dan Eropa.
Dari luar negeri, kenaikan imbal hasil obligasi menunjukkan bahwa tren suku bunga tinggi kemungkinan masih berlanjut. Para pelaku pasar kini mencermati agenda pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang akan berlangsung pada 28-29 Januari 2025.
Di Eropa, inflasi tahunan pada Desember 2024 naik 2,4 persen (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 2,2 persen (yoy). Angka tersebut juga melampaui target Bank Sentral Eropa (ECB) yang dipatok di 2 persen pada 2024, sehingga menambah tekanan terhadap kebijakan moneter.
Load more