Jakarta, tvOnenews.com - Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menyebut Indonesia mendapatkan pendanaan dari Qatar untuk membangun 1 juta rumah.
Hal itu diungkapkannya saat ditemui disela-sela rapat dengan Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono di kantor IPK, Jakarta.
"Kebetulan saya diundang ke Istana untuk menyaksikan penandatanganan MoU pendanaan untuk 1 juta rumah, jadi saya izin duluan (meninggalkan rapat). Pendanaan dari Qatar," ungkapnya, Rabu (8/1/2024).
Fahri tak menyebut berapa nominal yang digelontorkan oleh Qatar, hanya saja ia mengatakan, dana yang diberikan untuk merealisasikan program 1 juta rumah.
"Yang disebut itu jumlah rumahnya, 1 juta unit, jadi kita lihat aja nanti, karena yang akan hadir ini adalah seorang anggota dari kerajaan," ujarnya.
Terkait dengan skemanya, ia menuturkan, akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas hal tersebut.
"Skema teknisnya akan ada pertemuan yang lebih teknis pada saat sudah dilakukan tahapan-tahapan pemilihan tamah, pengurusan izin dan sebagainya," kata dia.
Disisi lain, Fahri mengaku bahwa Pemerintah sangat terbuka bagi siapapun yang ingin berinvetasi soal pembangunan 3 juta rumah program dari Presiden Prabowo Subianto.
"Pemerintah hanya memfasilitasi siapapun dari selurug dunia ini yang ingin datang dan meramaikan program 3 juta rumah setahun oleh Bapak Presiden itu," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan program tiga juta rumah mulai menarik minat investor asing, namun demikian masih membutuhkan kerja keras untuk merealisasikan kerja sama dengan investor asing tersebut.
Ia menjelaskan bahwa rencana anggaran perumahan untuk tahun 2025 sebesar Rp5,07 triliun, yang mana sudah termasuk alokasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2025 sekitar Rp1,2 triliun. (aha/nba)
Load more