Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu sebesar 0,84 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing naik sebesar 0,33 persen dan 0,03 persen.
Sementara itu, delapan sektor menurun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus minus sebesar 3,27 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 0,96 persen dan 0,59 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu VTNY, KOTA, PZZA, ECII, dan MDRN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni YOII, BTEK, KSIX, MTFN dan RATU.
Menurut analais, penurunan IHSG dipengaruhi dari spekulasi pasar terhadap risiko inflasi Amerika Serikat (AS).
Sehingga penundaan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed dan kekhawatiran melambatnya ekonomi China.
"Pelaku pasar tampaknya mengalami tekanan setelah pasar obligasi, yang mana 10 year treasury AS yield naik 7 basis poin ke level 4.68 persen, sehingga mendorong pasar untuk menahan diri masuk ke pasar saham, dan di sisi lain kenaikan yield tersebut memberikan pandangan bagaimana ekonomi AS yang menunjukkan solid," tulis analis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.
Kuatnya data ekonomi AS juga ditunjukkan dari US ISM Services Index naik dari sebelumnya 52.1 menjadi 54.1, job openings rate naik dari sebelumnya 4.7 persen menjadi 4.8 persen.
Load more