"Jadi semuanya diperbaiki, 'sewerage' sistemnya juga diperbaiki sehingga pada saatnya ketika memang benar-benar sudah harus dibangun tanggul raksasa, ini juga sudah dibereskan masalah-masalah lainnya, sehingga tidak menimbulkan masalah baru," tambahnya.
Meskipun AHY tidak merinci tingkat penurunan muka tanah di Pantura, data dari ANTARA menunjukkan bahwa laju penurunan tanah di wilayah ini bervariasi. Misalnya:
Semarang: Penurunan antara 12 cm per tahun, dengan rata-rata 5,6 cm per tahun.
Pantura Jawa Tengah: Penurunan berkisar antara 3-6 cm per tahun, dengan beberapa area mencapai 1 cm per bulan.
Wilayah lainnya di Pantura: Penurunan antara 5 hingga 20 cm per tahun.
Untuk membahas solusi atas masalah ini, AHY mengadakan rapat terbatas bersama lima kementerian yakni Kementerian ATR/BPN Nusron Wahid, Kementerian PU Menteri Dody Hanggodo, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Wakil Menteri Fahri Hamzah, Kementerian Transmigrasi Menteri Iftitah Sulaiman, dan Kementerian Perhubungan Menteri Dudy Purwagandhi.
Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti; Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi; serta jajaran sekretaris jenderal, dirjen, staf ahli, dan staf khusus dari kementerian terkait.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang terintegrasi, pemerintah berharap dapat menekan dampak penurunan muka tanah dan mencegah kerusakan lebih lanjut di kawasan Pantura Jawa. (ant/nsp)
Load more