Diplomasi, lanjut dia, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keberpihakan pada kesejahteraan rakyat, dan keadilan bagi semua.
“Diplomasi perbatasan darat dan laut akan terus diperkuat. Penyelesaian perjanjian batas dengan negara tetangga akan dipercepat,” kata dia.
Selain itu, Sugiono menyampaikan bahwa diplomasi kesehatan juga akan menjadi prioritas strategis, mencakup penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta kemandirian obat dan vaksin nasional.
“Indonesia juga akan terus memperkuat arsitektur kesehatan global yang lebih tanggap menjawab tantangan wabah penyakit dan pandemi di masa depan”, katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Sugiono turut menegaskan upaya diplomasi yang dilandaskan pada Asta Cita sebagai panduan strategisnya.
Menurut dia, Indonesia tidak hanya menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional, tetapi juga terus meningkatkan kepemimpinannya di panggung global untuk membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia dan dunia.
“Diplomasi Indonesia harus beradaptasi. Kita tidak lagi bisa terjebak dalam rutinitas. Indonesia harus memimpin dengan keberanian, inovasi, dan ketangguhan”, kata Sugiono. (abs/rpi)
Load more