Jakarta, tvOnenews.com - Platform ojek online (ojol) Zendo yang terafiliasi dengan Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) kini semakin menggeliat.
Keberadaan Zendo semakin dikenal masyarakat dan digadang-gadang siap menjadi pesaing untuk raksasa teknologi dan pelayanan transportasi daring seperti Gojek dan Grab.
Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), Ghufron Mustaqim, menyatakan bahwa Zendo merupakan bukti nyata dari konsep ekonomi kerakyatan.
Pasalnya, Zendo lahir dari usaha bersama para pengusaha kecil yang tergabung dalam Sumu dan tidak dimulai dengan modal yang besar.
"Ini adalah wujud ekonomi kerakyatan yang sebenarnya. Tidak didanai triliunan rupiah dari investor, tapi para pengusaha lokal UMKM yang tergabung dalam Serikat Usaha Muhammadiyah ini bahu-membahu untuk membuat ojek online lokal," kata Ghufron dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Menurutnya, layanan ojol Zendo juga dinilai lebih ramah untuk masyarakat awam yang kurang memahami teknologi.
Pasalnya, proses pemesanan layanan ini menggunakan aplikasi pesan singkat WhatsApp.
"Kita ramah bagi masyarakat awam yang tidak terlalu melek teknologi karena untuk memesan layanan terbaik, cukup pakai WhatsApp saja," ujar Ghufron.
Zendo saat ini sudah hadi memberikan pelayanan di 70 kota di Indonesia.
Mengutip laman resmi perusahaan, Zendo merupakan layanan on-demand services berbasis ojek yang dibuat untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
"Zendo berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan dengan layanan yang profesional namun tetap ramah dan bersahabat," seperti yang tertulis di laman perusahaan.
Saat ini, sudah ada 700 lebih mitra ojek, 2.000 mitra layanan, serta lebih dari 100 ribu pengguna aktif.
Layanan yang disiapkan Zendo, antara lain yakni Zendo Bike dan Zendo Car yang melakukan antarjemput, serta Zendo Food dan Zendo Delivery yang berupa pengantaran makanan, dan pengantaran barang. (ant/rpi)
Load more