Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengklaim bahwa harga beras dunia langsung turun usai Indonesia mengumumkan menyetop impor beras.
"Ternyata kebijakan kita turut memicu harga beras di pasar dunia turun. Begitu Pak Menko sampaikan bahwa kita tidak mengimpor empat produk pangan, salah satunya beras," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Banten bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dikutip Sabtu (11/1/2025).
"Hari ini sudah dekat-dekat di 400-an dolar AS (per meterik ton). Jadi luar biasa kebijakan kita hari ini," beber Arief.
Berdasarkan data perkembangan harga beras putih 5 persen dari beberapa negara,rata-rata harga beras dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 berada di rentang harga USD622 sampai USD655 per metrik ton.
Kemudian per 19 Desember 2024 yang merupakan momen setelah pengumuman setop impor beras Indonesia, juga mulai turun ke rentang USD455 sampai USD514 per metrik ton.
"Di bulan ini, India sudah mulai membuka keran ekspornya. Tren harga beras putih pun semakin menurun pada 8 Januari 2025 menjadi rentang 430 sampai 490 dolar AS per metrik ton," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan The FAO All Rice Price Index (FARPI) menyebutkan Indeks di Desember 2024 turun 1,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 119,2 poin. Namun dilihat secara setahun penuh, rerata indeks FARPI di 2024 masih lebih tinggi 0,8 persen dibandingkan tahun 2023.
"Harga beras di dunia turun, namun harga petani kita disesuaikan lebih baik lagi, menjelang panen raya tahun ini. Sekali lagi terima kasih kebijakan kepada petani Indonesia," sebut Arief. (nba)
Load more