Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa pemerintah tengah melaksanakan perbaikan jaringan irigasi, termasuk Bendung Gerak Serayu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung tercapainya swasembada pangan.
Ia menjelaskan, hasil perbaikan tersebut telah meningkatkan indeks pertanaman (IP) di lahan persawahan yang mendapatkan aliran dari bendung tersebut, mencapai hampir 2,5 kali tanam per tahun.
Lebih lanjut, Kementerian PU juga berencana untuk kembali merehabilitasi Bendung Gerak Serayu sekitar tahun 2027, dengan mengandalkan dana pinjaman yang masih dalam proses pengajuan.
“Kita lagi proses dana loan-nya (pinjaman). Harapan kami setelah rehab selanjutnya itu selesai bisa IP meningkat 300 persen (IP 300 atau tiga kali tanam dalam setahun),” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody juga merespons usulan dari Penjabat Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, terkait dengan sawah-sawah di balik bukit sekitar Bendung Gerak Serayu yang membutuhkan perhatian khusus.
“Agak susah mengalirkan ke sana, tapi tadi saya sudah minta tolong kepala balai nanti biar kerja sama dengan Dinas Pertanian setempat dan Babinsa untuk mengecek bagaimana cara supaya sawah-sawah di sana bisa terairi, mungkin tidak dari sini, saya juga tidak tahu. Tapi kalaupun dari sini harus ada pompa,” ungkapnya, didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dan Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar.
Dody menegaskan pentingnya solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi petani, bukan hanya sekadar solusi sementara yang ditinggalkan setelah satu atau dua musim tanam.
Ia juga menyoroti kemungkinan kebutuhan bahan bakar solar jika solusi menggunakan pompa diterapkan. “Kalau kemudian solar itu kita lepas ke petani, 'kan ada additional cost (biaya tambahan) bagi petani yang mungkin akan berat bagi mereka. Jadi, harapan saya, apapun solusi yang kita hadirkan untuk para petani tidak kemudian menjadi beban bagi mereka,” tegasnya.
Lebih jauh, Dody menyampaikan bahwa upaya ini juga merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang meminta para menteri untuk meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk melalui kebijakan kenaikan harga gabah dan percepatan distribusi pupuk.
Ia pun meminta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas serta Babinsa, guna menyusun strategi yang tepat untuk mengairi sawah di balik bukit tersebut.
“Kebetulan kita sudah MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman) bertiga untuk mencari solusi bagaimana yang di balik bukit itu kita bisa airi. Apakah harus dari sini, atau bisa cari cara yang lain, cara-cara yang tidak akan menjadi beban baru bagi petani,” pungkasnya.
Kunjungan kerja Menteri PU ini turut dihadiri oleh Sadewo Tri Lastiono, Bupati Banyumas terpilih sekaligus mantan Wakil Bupati Banyumas periode 2018–2023. (ant/nsp)
Load more