Jakarta, tvOnenews.com - Berbagai isu ekonomi mewarnai beranda pemberitaan nasional dalam sepekan terakhir.
Terakhir, Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025).
Pada pertemuan bilateral tersebut, Prabowo menyampaikan sejumlah program prioritas pemerintahannya kepada PM Ishiba.
Kedua pihak membicarakan berbagai isu strategis, termasuk soal swasembada pangan dan energi, hilirisasi, menghilangkan kelaparan, dan membangun kemampuan pertahanan.
“Yang Mulia mungkin sudah mempelajari, pemerintah yang saya pimpin memiliki prioritas-prioritas penting yang akan kami laksanakan,” ujar Presiden Prabowo, dikutip Minggu (12/1/2025).
Berikut adalah rangkuman berita selengkapnya soal ekonomi dalam sepekan:
1. PM Jepang Tawarkan Kerja Sama Swasembada Pangan dan Hilirisasi
Secara spesifik, Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba menawarkan kerja sama untuk program swasembada pangan dan energi hingga makan bergizi gratis (MBG).
Dia mengungkap, pertemuannya dengan Prabowo merupakan kali kedua, setelah keduanya bertemu pada Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru pada November 2024.
"Saya ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan Indonesia tentang hal-hal yang sudah disampaikan oleh Yang Mulia Bapak Presiden antara lain swasembada pangan dan energi sumber daya alam, hilirisasi dan industrialisasi, serta makan bergizi untuk masyarakat dan (kerja sama) bidang keamanan," kata Ishiba.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Menteri Bahlil: Muhammadiyah Dapat Jatah Tambang Eks Adaro
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang juga Ketua Satgas Hilirisasi, menyampaikan bahwa organisasi keagamaan Muhammadiyah mendapat jatah untuk mengelola tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) milik PT Adaro Energy Tbk.
“Muhammadiyah sekarang sudah turun juga (izin usaha pertambangan/IUP). Sudah positif pakai yang eks Adaro. Eks Adaro sudah positif untuk Muhammadiyah,” ujar Bahlil ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2024).
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Zulhas Ungkap MBG Perlu Anggaran Tambahan Rp140 T di 2025
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengungkap anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi perlu tambahan sebesar Rp140 triliun di tahun 2025.
Menko Zulhas menyebut, tambahan anggaran itu diperkirakan akan terjadi pada pertengahan tahun, antara bulan Juli atau Agustus.
“Kalau nanti Presiden memutuskan menambah, kalau dilihat APBN, menambah Rp140 triliun di bulan Juli atau Agustus. Ditambah Rp140 triliun, maka nanti penerima manfaat akan mencakup 82,9 juta orang pelajar akan dapat makan siang bergizi,” ujar Zulkifli Hasan, Jumat (10/1/2025).
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Investasi Qatar Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
Pemerintah Indonesia resmi bekerja sama dengan Kerajaan Qatar untuk membangun proyek ambisius 1 juta rumah di kawasan perkotaan. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara, mengungkapkan bahwa lokasi pembangunan rumah akan difokuskan di beberapa wilayah strategis di Jakarta, seperti Kemayoran, Senayan, dan Kalibata.
“Akan disurvei segera oleh Syeikh, dan kita sudah siap membawa lokasi yang saya katakan tadi ada di Kemayoran, sekitar Senayan, sekitar Kalibata,” ujar Ara kepada wartawan di Istana Merdeka, Rabu (8/1/2025)
Baca berita selengkapnya di sini.
5. KKP Buka Suara soal Pemagaran Laut 30 km di Tangerang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengambil sikap tegas terhadap kegiatan pemagaran laut tanpa izin sepanjang 30,16 kilometer (km) yang ada di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Hal itu ditegaskan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho saat memimpin penyegelan pagar laut yang berpotensi merugikan nelayan tersebut,
"Dari siang tadi sampai sore kami melakukan penyegelan pemagaran laut yang sudah viral ini," kata Pung Nugroho Saksono, di Tangerang, Kamis malam.
Baca berita selengkapnya di sini. (rpi)
Load more