Namun, beberapa pengguna diduga mulai melakukan aksi vandalisme, seperti membongkar tegel atau mencari celah di fasilitas umum, dengan harapan menemukan harta karun berupa koin atau hadiah tersembunyi.
Tren ini menjadi perhatian serius karena telah menyebabkan kerugian pada fasilitas publik yang seharusnya dinikmati bersama. Di beberapa wilayah lain, laporan kerusakan trotoar dan taman juga mulai bermunculan.
Pemprov DKI Jakarta menegaskan akan terus mengawasi lokasi-lokasi yang rawan menjadi sasaran permainan ini. Teguh Setyabudi juga berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi tren media sosial yang justru berpotensi merugikan kepentingan bersama. (agr/nba)
Load more