Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid angkat bicara soal tren koin jagat yang belakangan viral di tengah masyarakat.
“Untuk aplikasi yang saya juga banyak di DM oleh teman-teman dan juga masukan banyak pihak. Serta pagi ini kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Pak Anggaraka untuk menindaklanjuti mengenai aplikasi ini,” kata Meutya.
Meutya mengatakan pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu soal fenomena ini termasuk mengenai dampaknya.
“Saya sendiri baru mendapat masukan, sehingga kita akan pelajari dulu. Nanti tentu juga ini di bawah Pak Alex di Dirjen Pengawasan Ruang Digital Untuk dipelajari apa sebetulnya aplikasi ini kerugiannya seperti apa dampaknya,” jelas Meutya.
Lebih lanjut, Meutya menyebut pihaknya akan mendalami soal ada atau tidaknya aturan yang bertentangan dengan Undang-Undang. Nantinya Komdigi akan mengambil langkah tegas jika ditemukan adanya pelanggaran.
“Kemudian juga aturan-aturan mana yang bertentangan Dengan undang-undang ataupun aturan yang ada. Untuk kemudian kita ambil langkah tegas jika ada pelanggaran terhadap peraturan dan juga perundang-undangan yang berlaku,” jelas Meutya.
Untuk diketahui, tren permainan Koin Jagat yang viral di TikTok belakangan ini mulai meresahkan warga DKI Jakarta. Permainan ini mengajak masyarakat berburu koin virtual dengan imbalan hadiah nyata.
Namun, tren Koin Jagat justru merusak sejumlah fasilitas umum (fasum) di ibu kota, seperti trotoar dan taman, akibat aksi tidak bertanggung jawab para pencari koin.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengaku telah mengambil langkah cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada fasilitas kota.
“Oke, sejak dua hari lalu sejak isu itu merebak, saya sudah minta keterangan khususnya kepada kepala Satpol PP dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk mengantisipasi. Langkah-langkah juga sudah dilakukan, antara lain petugas Satpol PP menjaga fasum-fasum yang kemungkinan dijadikan area untuk mencari koin,” ujar Teguh di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Selain Satpol PP, pihak Dinas Pertamanan dan wali kota telah menyiagakan jajaran mereka di berbagai lokasi strategis. Teguh juga mengimbau masyarakat untuk tidak merusak fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum demi mengikuti tren yang belum jelas manfaatnya.
“Saya himbau masyarakat DKI, ayo jaga fasos, fasum kita. Jangan sampai kemudian tegel-tegel keramik dicungkilin untuk mencari sesuatu yang tidak pasti,” tegas Teguh.
Permainan Koin Jagat yang viral di TikTok mengajak pengguna mencari lokasi tertentu di dunia nyata untuk mengumpulkan koin virtual melalui aplikasi.
Namun, beberapa pengguna diduga mulai melakukan aksi vandalisme, seperti membongkar tegel atau mencari celah di fasilitas umum, dengan harapan menemukan harta karun berupa koin atau hadiah tersembunyi.
Tren ini menjadi perhatian serius karena telah menyebabkan kerugian pada fasilitas publik yang seharusnya dinikmati bersama. Di beberapa wilayah lain, laporan kerusakan trotoar dan taman juga mulai bermunculan.
Pemprov DKI Jakarta menegaskan akan terus mengawasi lokasi-lokasi yang rawan menjadi sasaran permainan ini.
Teguh Setyabudi juga berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi tren media sosial yang justru berpotensi merugikan kepentingan bersama. (Ars/nba)
Load more