Tak Ada Kompromi! Prabowo Siap Perangi Judi Online, Korupsi hingga Narkoba

Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegas terhadap maraknya judi online di Indonesia. 

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo tidak memberikan ruang sedikit pun untuk aktivitas ilegal tersebut.

“Kalau judi online itu tak ada kompromi dari Pak Prabowo, sama sekali gak ada kompromi,” ujar Hasan di Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).

Hasan menegaskan, perang terhadap judi online merupakan salah satu dari empat agenda utama pemerintahan Presiden Prabowo dalam memberantas kejahatan yang merusak sendi-sendi bangsa.

“Itu kan salah satu dari empat perangnya Pak Prabowo, judi online, korupsi, penyelundupan, narkoba. Itu empat perang utamanya di pemerintahan Prabowo,” katanya.

Kebijakan tegas ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari kejahatan terorganisir, yang selama ini tidak hanya merugikan negara secara ekonomi, tetapi juga merusak moral masyarakat.

Langkah konkret pemerintah terhadap empat perang tersebut terus digencarkan melalui koordinasi antar-instansi, penegakan hukum, dan pengawasan ketat.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk turut aktif melaporkan segala bentuk aktivitas ilegal, khususnya judi online, demi mewujudkan Indonesia yang lebih aman dan bermartabat.

Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melaporkan telah menindak 43.063 konten, akun, dan situs yang terkait dengan judi online (judol) selama periode 1-6 Januari 2025.

“Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto serta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, penting bagi kita melindungi generasi muda dari konten judol, pinjaman online (pinjol) ilegal dan konten negatif lainnya di ruang digital,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Molly Prabawaty, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/1). 

Kemkomdigi, melalui kolaborasi lintas sektor, laporan masyarakat, dan patroli siber, berhasil menghapus 711.522 konten negatif.

Sejak 2017 hingga 6 Januari 2025, Kemkomdigi telah memblokir total 5,5 juta konten yang terafiliasi dengan judi online. (agr/nba)