Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (14/1/2025) pagi menguat 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.265 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.283.
Tercatat, data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls (NFP) pada Desember 2024 tercatat sebesar 256 ribu, lebih baik dari bulan sebelumnya sebesar 212 ribu.
“Data tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih ketat pada Desember 2024, sehingga menimbulkan kekhawatiran atas arah kebijakan suku bunga The Fed yang high for longer,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).
Depresiasi kurs rupiah dan kenaikan yield UST (US Treasuries) mempengaruhi yield Surat Berharga Negara (SBN) yang naik 7-11 basis points (bps).
Sepanjang hari Senin (13/1), volume perdagangan obligasi pemerintah membukukan Rp16,81 triliun, lebih tinggi dari volume perdagangan Jumat (10/1) sebesar Rp12,23 triliun.
“Pemerintah menggelar lelang obligasi (pada Senin 13/1) untuk seri SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dengan target indikatif sebesar IDR10 triliun. Seri yang dilelang dalam lelang ini adalah SPNS6mo, SPNS9mo, PBS003, PBS030, PBS034, PBS039, dan PBS038,” kata dia.
Load more