Boyolali, Jawa Tengah – Puluhan petani dari lereng Gunung Merapi dan Merbabu yang berada di Kecamatan Selo, Kabupaate Boyolali, Jawa Tengah terpaksa mejual hasil panen wortel mereka dengan harga seiklasnya.
Pantauan di lapangan, petani wortel asal Kecamatan Selo tersebut datang dengan enam mobil bak terbuka, terdiri satu mobil berisi pengeras suara dan lima berisi wortel. Dengan pengeras suara, mereka meneriakkan menjual gratis wortel mereka.
Salah satu petani, Widodo, mengatakan, kegiatan mereka ini bukanlah demo, mereka hanya berjualan wortel hasil panen petani karena di pasar saat ini harganya hanya Rp1.000 per kilo.
“Kami membawa 5 ton wortel untuk di jual dan kebetulan ini di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan kami langsung akan ditanggapi dan akan dicarikan solusi,” katanya kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Para petani juga membawa berbagai spanduk yang menyuarakan keresahan para petani asal Selo seperti tulisan "Ketimbang Didol Murah, Luwih Becik Digawe Sodakoh" (Daripada dijual murah, lebih baik untuk sedekah), "Petani Wortel Selo Memanggil" dan "Save Petani Selo".
Lebih lanjut Widodo mengatakan, harga jual wortel hanya Rp1000 hingga Rp1500 per kilogram, padahal normalnya Rp4.000 hingga Rp5.000. Walau dengan harga rendah, Widodo mengaku tetap kesulitan menjual wortel.
“Harganya merosot karena ada wortel dari luar Jawa. Dulu, biasanya perkilo di atas Rp3000, biasanya Rp4000 hingga Rp5000. Sedangkan sekarang, wortel kami seribu aja nggak laku,” ungkap Widodo.
Setelah selesai di depan kantor Dinas Ketahanan Pangan, aksi jualan para petani tersebut dilanjutkan ke simpang siaga kota Boyolali, sejumlah pengguna jalan juga tampak berhenti untuk membeli wortel dengan harga seiklasnya. Aksi tersebut juga mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Boyolali. (Agus Saptono/Buz)
Load more