Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (14/1/2025).
Analis rupiah Rully Nova memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah bisa melemah karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) ke depan meredup.
“Data ekonomi dan tenaga kerja AS masih cukup kuat, sehingga ruang penurunan suku bunga The Fed ke depan menjadi sangat terbatas,” ujarnya.
Data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls (NFP) pada Desember 2024 tercatat sebesar 256 ribu, lebih baik dari bulan sebelumnya yang sebesar 212 ribu.
Selain itu, peningkatan yield obligasi pemerintah AS di kisaran 7-11 basis points (bps) yang secara jangka panjang sudah menembus di atas 5 persen turut berpotensi menjadi faktor pelemahan kurs rupiah.
Load more