Khofifah Puji Implementasi Program Makan Bergizi Gratis, Ungkap Kondisi Dapur Umum di Jawa Timur: Buka Lapangan Kerja Baru

Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi tinggi terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi siswa, tetapi juga membuka peluang kerja baru dan memberdayakan sektor UMKM lokal.

“MBG itu dari hari pertama ya, saya meninjau di SD, di Pesantren. Dapur umumnya bagus sekali, kebetulan satu-satunya dapur sehat, bukan dapur umum. Satu-satunya dapur sehat di Madura itu ada di Modung, di Pesantren Al-Anwar. Kemudian saya datang ke SD Patereman, dan bagus sekali,” ujar Khofifah, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/1).

Khofifah mengungkapkan bahwa dapur sehat yang diterapkan di beberapa lokasi telah memenuhi standar tinggi. Salah satu kunci keberhasilannya adalah adanya tiga jenis konsultan yang disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yaitu konsultan gizi, kepala dapur, dan akuntan.

“Tiga konsultan ini menurut saya sangat membantu. Tidak boleh berkurang untuk bisa mengawal bagaimana dapur sehat itu bisa berjalan sesuai standar,” tegasnya.

Saat meninjau SMP Negeri 1 Candi, Sidoarjo, Khofifah juga terkesan dengan pengelolaan dapur sehat di Makodim yang dilengkapi dengan gudang khusus untuk barang basah dan kering.

“Itu menurut saya sangat indah. Mereka punya gudang untuk barang-barang yang mudah busuk. Ini sangat mendukung standar kebersihan dan efisiensi logistik,” katanya.

Program MBG juga dinilai Khofifah mampu menciptakan lapangan kerja baru. Ia mencontohkan dapur sehat di Makodim yang berhasil merekrut 48 tenaga kerja, mulai dari petugas pencuci tempat makan hingga koki.

“Di Makodim itu ada 48 yang bisa direkrut. Dari mulai yang mencuci tempat makan, yang memasak, hingga pekerjaan lainnya. Ini luar biasa,” jelasnya.

Selain itu, Khofifah menekankan manfaat program ini bagi sektor UMKM, terutama dalam pemenuhan kebutuhan logistik.

“Mereka butuh apa, dari mulai telur, cabai, dan sayur-sayuran. Jadi, banyak sektor yang bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” tambahnya.

Khofifah juga menyoroti antusiasme siswa dari jenjang SD hingga SMA yang menerima manfaat MBG. Menurutnya, program ini tidak hanya memberi asupan gizi, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi anak-anak.

“Anak-anak, dari yang SD, SMP, hingga SMA, mereka sangat happy menerima program ini. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo,” pungkasnya.

Program MBG digadang-gadang sebagai salah satu solusi besar untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. Khofifah berharap program ini terus berjalan dengan inovasi yang lebih baik di masa mendatang. (agr/rpi)