Jakarta, tvOnenews.com - Uni Emirat Arab (UEA) meresmikan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) inovatif yang mampu beroperasi selama 24 jam penuh. Proyek ini menggabungkan teknologi tenaga surya dengan sistem penyimpanan energi baterai (Battery Energy Storage System/BESS) di Abu Dhabi.
Pengumuman ini disampaikan di hadapan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Jaber menjelaskan bahwa proyek ini dirancang untuk mengatasi tantangan intermitensi dalam energi terbarukan, yaitu ketergantungan pada kondisi cuaca. Biasanya, pembangkit listrik tenaga surya tidak dapat beroperasi di malam hari karena ketiadaan sinar matahari. Namun, proyek ini memungkinkan distribusi energi terbarukan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
“Proyek ini adalah langkah pertama yang dapat menjadi langkah besar bagi dunia,” ungkap Jaber.
Dengan kapasitas hingga 1 gigawatt (GW) baseload energi terbarukan setiap hari, proyek ini akan menjadi sistem gabungan tenaga surya dan baterai terbesar di dunia.
Terletak di Abu Dhabi, proyek tersebut mencakup pembangkit fotovoltaik (PV) surya berkapasitas 5,2 GW (DC) yang didukung oleh fasilitas penyimpanan energi baterai berkapasitas 19 gigawatt-jam (GWh). Proyek ini diharapkan menetapkan standar global baru dalam inovasi energi bersih.
“Di dunia, di mana miliaran orang kesulitan mendapatkan energi, kita harus bisa memperluas ketersediaan energi,” ujar Jaber.
Ia menambahkan bahwa proyek ini mencerminkan visi dan komitmen UEA dalam menyediakan energi bersih sekaligus mendukung kemajuan teknologi global. (ant/nsp)
Load more