“Saya ingat betul saat itu kita tidak punya paracetamol dan harus impor dari India. Ketika India lockdown, kita benar-benar kesulitan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengapresiasi upaya Aspaki dalam meningkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri. Presiden, lanjut Luhut, juga telah memberikan arahan agar minimal 60-70 persen alat kesehatan diproduksi di dalam negeri.
Luhut mengimbau pemerintah dan masyarakat untuk memprioritaskan produk lokal, meskipun ada tantangan dalam instalasi dan harga.
“Belanja pemerintah harus dilaksanakan dengan baik. Produk dalam negeri harus masuk ke katalog, sehingga tidak perlu lagi ada proses procurement,” ujarnya.
Mengakhiri pidatonya, Luhut menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai tujuan ini.
“Jika ada pejabat yang tidak mendukung produk dalam negeri, mari kita hadapi bersama-sama. Kita wajib menggunakan produk dalam negeri,” pungkasnya. (agr/nba)
Load more