“Atas arahan Ibu Ketua Komisi IV DPR RI, kami akan memberikan benih unggul, pompa air, kemudian normalisasi sungai penyebab banjir insyaalah akan ada solusi permanen yang kita kerjakan. Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu 6 bulan,” katanya.
Mentan Amran mengatakan seluruh lahan pertanian yang terdampak banjir kurang lebih mencapai 200 hektare akibat sungai di sekitar sawah meluap setelah hujan turun dengan intensitas tinggi.
"Jadi penyebab banjir ini tahunan, saat musim penghujan kan aliran sungai tidak lancar sehingga meluap ke lahan pertanian. Kita minta kepada BBWSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak) untuk menangani sungai sepanjang enam kilometer agar ke depan tidak lagi meluap," katanya.
Mentan Amran mengaku optimis bahwa dalam waktu satu tahun para petani bisa bertanam dan panen selama 3 kali atau IP300.
Namun, capaian tersebut baru bisa dilaksanakan apabila masalah sungah sudah teratasi. Salah satunya dengan melakukan normalisasi dan perbaikan irigasi.
"Petani sudah tahunan menderita akibat banjir di lahan pertanian. Ini solusi tuntas yang diberikan oleh Kementan kepada petani di Padukuhan Kuwaru," jelasnya. (rpi)
Load more