Jakarta, tvOnenews.com - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah menyalurkan 150 kesepakatan pembiayaan untuk pembangunan proyek infrastruktur di berbagai sektor, dengan total komitmen mencapai Rp42,5 triliun selama periode 2010-2024.
Melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), IIF berperan sebagai katalisator utama dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
Rizki menjelaskan, IIF telah mendukung pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 693,9 MV yang berhasil mereduksi emisi gas rumah kaca (GHG) sebesar 419,33 ton CO2e—setara dengan menanam 147.135 pohon—dan melayani 637.644 rumah tangga atau sekitar 2,8 juta orang.
Di sektor transportasi, IIF mendanai pembangunan dan operasional jalan tol sepanjang 419,13 km yang mampu mengurangi waktu perjalanan hingga 37,37 menit.
Sementara itu, pada sektor air minum, IIF membiayai pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 27.501 liter per detik, yang dapat melayani 1,38 juta rumah tangga atau sekitar 6,78 juta orang. Selain itu, IIF turut mendanai pembangunan bandara dengan kapasitas 600 rute penerbangan, yang dapat melayani lebih dari 700 ribu penumpang per hari.
"IIF berharap bahwa kontribusi yang diberikan dapat membuka potensi peningkatan ekonomi, mengurangi ketimpangan sosial, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global," tambah Rizki.
Pada tahun 2024, IIF memperoleh sejumlah penghargaan nasional dan internasional, seperti CorporateTreasurer Awards 2024 untuk kategori Best ESG Service Provider dan Best ESG Initiative, Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 dengan peringkat Gold Rank, serta ESG Awards 2024 by Kehati untuk kategori Best Investor/Debt Financing.
Dalam satu dekade terakhir, Pemerintah Indonesia terus mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk 2.103 km jalan tol, 40 bendungan, 27 bandara baru, serta proyek besar lainnya seperti jalur kereta api dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek besar lainnya, seperti jalur Trans-Papua, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sumatra, juga direalisasikan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi.
Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan kolaborasi berbagai pihak melalui skema KPBU. (ant/nsp)
https://youtu.be/O4HGyfgd5OU?si=Y0FJOAkuhFFNENIx
Load more