LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Makan Bergizi Gratis
Sumber :
  • Antara

Pakar: Cukai Rokok untuk Biayai Makan Bergizi Gratis Munculkan Masalah Baru

Achmad mengatakan bahwa menggunakan dana cukai rokok untuk mendanai program gizi bagi anak-anak menghadirkan kontradiksi moral yang sulit diabaikan.

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Kebijakan Publik UPN Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai usulan menggunakan dana cukai rokok untuk membiayai program makan bergizi gratis akan memunculkan sejumlah masalah mendasar.

Achmad mengatakan bahwa menggunakan dana cukai rokok untuk mendanai program gizi bagi anak-anak menghadirkan kontradiksi moral yang sulit diabaikan.

Pasalnya rokok, yang menjadi sumber dana dalam skema ini, merupakan salah satu penyebab utama berbagai masalah kesehatan di Indonesia, termasuk penyakit paru-paru, jantung dan kanker.

“Mengandalkan dana cukai rokok, pemerintah secara tidak langsung mendukung konsumsi rokok untuk membiayai program yang bertujuan meningkatkan kesehatan generasi muda. Hal ini dapat dianggap sebagai langkah yang inkonsisten dengan upaya pemerintah untuk menekan angka perokok, terutama di kalangan anak-anak dan remaja,” ujar Achmad, dikutip Minggu (19/1/2025).

Achmad menjelaskan, pendapatan cukai rokok yang mencapai Rp150 triliun per tahun memang tampak sederhana dan praktis untuk menutup kekurangan anggaran program MBG yang diproyeksikan membutuhkan dana hingga Rp420 triliun. Namun, sebaiknya pemerintah mempertimbangkan ulang usulan tersebut.

Dia mengingatkan bahwa ketergantungan pada cukai rokok sebagai sumber pendanaan menghadirkan risiko besar bagi keberlanjutan program MBG.

Baca Juga

Pendapatan cukai rokok tidak stabil dan cenderung menurun seiring keberhasilan kebijakan pengendalian tembakau. Apabila pemerintah terlalu bergantung pada dana ini, keberlangsungan program MBG di masa depan bakal bisa terancam.

“Sebagai program yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi nasional, MBG membutuhkan sumber pendanaan yang stabil dan dapat diproyeksikan dengan akurat. Ketergantungan pada cukai rokok akan menciptakan ketidakpastian finansial yang berisiko menghambat pelaksanaan program, terutama di masa depan ketika beban gizi buruk dan stunting masih menjadi masalah besar di Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Achmad mengkritisi usulan tersebut sebagai langkah reaktif yang hanya menutupi masalah struktural dalam pengelolaan anggaran negara.

Menurutnya, daripada mengandalkan cukai rokok, pemerintah perlu fokus pada solusi yang lebih berkelanjutan, seperti optimalisasi belanja negara dan reformasi perpajakan.

“Ini termasuk memperbaiki sistem perpajakan, meningkatkan efisiensi belanja negara, dan meminimalkan kebocoran anggaran. Pendekatan ini, pemerintah dapat memastikan bahwa program MBG memiliki landasan finansial yang kokoh tanpa perlu bergantung pada sumber pendanaan yang kontroversial seperti cukai rokok,” tuturnya.

Achmad menambahkan bahwa menggunakan cukai rokok untuk program sosial seperti MBG dapat memberikan pesan yang salah kepada masyarakat.

Sebab, pemerintah yang seharusnya mendorong gaya hidup sehat justru terkesan mendukung konsumsi rokok sebagai sumber pendanaan. Ini dapat merusak kredibilitas kebijakan kesehatan dan sosial.

Sebagai alternatif, Achmad menyarankan pemerintah untuk mencari sumber pendanaan lain yang lebih konsisten dengan visi kesehatan masyarakat.

Opsi pertama dengan optimalisasi dana APBN. Pemerintah dapat mengalokasikan kembali dana dari pos-pos anggaran yang kurang mendesak untuk mendukung MBG.

Dengan meningkatkan efisiensi belanja negara dan mencegah kebocoran anggaran, pemerintah dapat menciptakan ruang fiskal yang lebih besar untuk program ini.

Kedua, dengan peningkatan penerimaan pajak. Reformasi perpajakan yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan memperluas basis pajak dapat memberikan tambahan penerimaan negara yang signifikan.

Dengan demikian, pemerintah dapat membiayai MBG tanpa perlu bergantung pada dana dari sektor yang kontroversial.

“Ketergantungan pada cukai rokok tidak hanya menciptakan kontradiksi dalam kebijakan kesehatan, tetapi juga mengancam keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sebagai gantinya, pemerintah harus fokus pada solusi yang lebih holistik dan konsisten dengan visi pembangunan nasional yang sehat dan berkelanjutan,” terang Achmad.

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengusulkan agar pembiayaan implementasi program makan bergizi gratis (MBG) didanai dengan cukai rokok.

"Untuk Makan Bergizi Gratis, saya usul ambil dari cukai rokok saja. Sudah, selesai. Cukai rokok per tahun Rp150 triliun," kata Irma, Jumat (17/1/2025).

Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi usulan pembiayaan MBG diambil dari zakat. Irma tidak sepakat dengan usulan tersebut. Menurut dia, penggunaan zakat sudah diatur secara jelas peruntukannya. (ant/nba)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tegas! Indra Sjafri Bilang Main di Luar Negeri Bukan Jaminan Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-20: Ini Soal Kualitas

Tegas! Indra Sjafri Bilang Main di Luar Negeri Bukan Jaminan Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-20: Ini Soal Kualitas

Indra Sjafri dengan tegas mengatakan bermain di luar negeri tidak menjamin pemain untuk bisa langsung memperkuat Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20
Tragedi Papua, Keluarga Kenang Sosok Bripka Iqbal Anwar Arif: Dia Luar Biasa

Tragedi Papua, Keluarga Kenang Sosok Bripka Iqbal Anwar Arif: Dia Luar Biasa

Brigadir Polisi Iqbal Anwar Arif, anggota Batalyon B Resimen III Pelopor Korbrimob Polri, tragis gugur dalam tugas di Papua. 
Pelti: Mills Jadi Aparel Resmi Timnas Indonesia

Pelti: Mills Jadi Aparel Resmi Timnas Indonesia

Bagi para atlet, khususnya di skuad Timnas Indonesia, dia berharap, kerja sama itu dapat memberikan dukungan substansial bagi para petenis Indonesia.
Aksi Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang 30 Km, Dikerjakan 600 Prajurit TNI AL

Aksi Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang 30 Km, Dikerjakan 600 Prajurit TNI AL

Kurang lebih 600 orang yang terdiri dari prajurit TNI AL dan masyarakat turut andil dalam pembongkaran pagar laut ini.
Terjawab! Kejutan Ahok dan Anies di Bulan Januari

Terjawab! Kejutan Ahok dan Anies di Bulan Januari

Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kembali bertemu dengan Anies Baswedan pada Sabtu, (18/1/2025), di salah satu mal Jakarta. 
Trump Pertimbangkan Perpanjangan 90 Hari untuk TikTok, Apa Dampaknya bagi Pengguna AS?

Trump Pertimbangkan Perpanjangan 90 Hari untuk TikTok, Apa Dampaknya bagi Pengguna AS?

Donald Trump, mengungkapkan pada Sabtu (18/1) bahwa ia "kemungkinan besar" akan memberikan perpanjangan waktu 90 hari untuk TikTok
Trending
Media Inggris Ejek Timnas Indonesia karena Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih, Sampai Sarankan Ganti Nama Jadi...

Media Inggris Ejek Timnas Indonesia karena Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih, Sampai Sarankan Ganti Nama Jadi...

Media asal Inggris, The Guardian, mencemooh Timnas Indonesia karena menunjuk Patrick Kluivert menjadi pelatih baru skuad Garuda, sampai-sampai bilang begini...
Pilih Aisar Khaled atau Verrell Bramasta? Terawangan Denny Darko Ungkap Kalau Fuji Akan...

Pilih Aisar Khaled atau Verrell Bramasta? Terawangan Denny Darko Ungkap Kalau Fuji Akan...

Pilih Aisar Khaled atau Verrell Bramasta? Terawangan Denny Darko ungkap Fujianti Utami alias Fuji akan...
Kesialan Timnas Indonesia Perlahan-lahan Muncul usai Ditinggal Shin Tae-yong, Calon Pemain Naturalisasi Bawakan Kabar Buruk

Kesialan Timnas Indonesia Perlahan-lahan Muncul usai Ditinggal Shin Tae-yong, Calon Pemain Naturalisasi Bawakan Kabar Buruk

Timnas Indonesia perlahan-lahan ditimpa kesialan usai ditinggal Shin Tae-yong, seiring dengan kabar buruk yang dibawakan oleh calon pemain naturalisasi.
Top 3 Sport: Kejujuran Pevoli Senior Korea, Vanja Bukilic Pernah Remehkan Mega, Sikap Ala Wanita Jawa dari Megawati Hangestri

Top 3 Sport: Kejujuran Pevoli Senior Korea, Vanja Bukilic Pernah Remehkan Mega, Sikap Ala Wanita Jawa dari Megawati Hangestri

Berikut ini adalah artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada hari Sabtu (18/1//2025). Kabar soal kiprah Megawati Hangestri di Red Sparks terbanyak dibaca.
Sudah Tak Tahan Lagi, Thom Haye Akhirnya Jujur soal Kepergian Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Harus Saya Akui...

Sudah Tak Tahan Lagi, Thom Haye Akhirnya Jujur soal Kepergian Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Harus Saya Akui...

Thom Haye sudah tak tahan lagi hingga akhirnya berani bicara jujur soal kepergian Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, tak disangka ternyata...
Sering Diabaikan Shin Tae-yong, Eliano Reijnders Justru Jadi Pemain Timnas Indonesia yang Paling Bersinar Malam Ini

Sering Diabaikan Shin Tae-yong, Eliano Reijnders Justru Jadi Pemain Timnas Indonesia yang Paling Bersinar Malam Ini

Tiga pemain Timnas Indonesia yang berkarier di kancah sepak bola Eropa mengalami nasib yang berbeda, namun Eliano Reijnders justru mampu membuktikan dirinya.
Kerap Kritik Taktik STY, Begini Reaksi Tajam Warganet pada Coach Justin yang Nasehati Nova Arianto Meski Skuadnya Dibantai Telak 0-13

Kerap Kritik Taktik STY, Begini Reaksi Tajam Warganet pada Coach Justin yang Nasehati Nova Arianto Meski Skuadnya Dibantai Telak 0-13

Warganet komentari pedas soal sikap Coach Justin nasehati Nova Arianto usai KKS dibantai habis Timnas Indonesia U-17 0-13. Ramai-ramai netizen soroti soal...
Selengkapnya
Viral