Jakarta, tvonenews.com - Rencana akuisisi bank kecil oleh PT Bank Tabungan Negara (BBTN) atau BTN akhirnya terungkap. Bank BUMN ini telah mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang dulunya bernama Bank Swadesi tersebut.
Rencana aksi korporasi ini terungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan oleh manajemen PT Bank Tabungan Negara (BBTN) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1/2025).
“Tahapan pelaksanaan pengambilalihan BVIS oleh Perseroan masih berlangsung dan akan diselesaikan dengan memperhatikan ketenuan perundang-undangan,” kata Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu.
Dia mengaku, rencana akuisisi tersebut akan memperhatikan sejumlah hal, antara lain didapatkannya persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Perseroan dan BVIS dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana pengambilalihan BVIS oleh BTN.
Selain itu, akuisisi BVIS juga mempertimbangkan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan Perseroan sebagai pemegang saham pengendali BVIS dan persetujuan atas rencana pembentukan Kelompok Usaha Bank, serta tunduk pada peraturan Kementerian Hukum Republik Indonesia khusus untuk penjualan saham yang terdaftar atas nama BHP Jakarta.
“Informasi yang diungkapkan tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi fisik keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” tambah Nixon Napitupulu.
Dalam prospektus Rencana Akuisisi yang disampaikan BTN, terungkap bahwa BTN berencana untuk mengambil alih sebanyak - banyaknya 100 persen saham PT Bank Victoria Syariah.
“BTN akan melaksanakan Pengambilalihan Yang diusulkan dengan cara membeli saham sampai sebanyak - banyaknya sebesar 100% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam BVIS,” seperti dikutip dari Ringkasan Rancangan Pengambilalihan.
Saat ini, saham BVIS dimiliki oleh empat (4) investor, yakni : PT Victoria Investama Tbk sebanyak 850 ribu saham (80,18 persen), PT Bank Victoria International Tbk sebanyak 209,9 ribu saham (19,81 persen), dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta sebanyak 17.317 saham (0,0016 persen).
Meski nilai akuisisi belum dirinci, dalam keterangan yang disampaikan, terutngkap bahwa total modal disetor dan ditempatkan penuh oleh PT Bank Victoria Syariah adalah sebesar Rp1,060 triliun.
Sedangkan untuk rencana pendanaan untuk akuisisi BVIS, rencananya BTN akan menggunakan dana internal. “Pengambilalihan Yang Diusulkan akan dibiayai melalui sumber pendanaan internl,” seperti dikutip dari Ringkasan Rancangan Pengambilalihan. (hsb)
Load more