GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketum Kadin Anindya Bakrie bersama para pemimpin bisnis internasional senior Indonesia-Swiss dan invertor global di sela WEF 2025, Selasa (21/1/2025).
Sumber :
  • Dok. Kadin Indonesia

Kadin Gelar Indonesia-Swiss Business Roundtable di Sela World Economic Forum 2025, Soroti Peluang Investasi hingga Bangun Kekuatan Bersama

Kadin Indonesia yang dipimpin Anindya Bakrie menggelar “Indonesia-Swiss Business Roundtable” di sela WEF 2025 yang dihadiri pemimpin bisnis dan investor global.

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:28 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kementerian Investasi dan Industri Hilir RI dan Switzerland Global Enterprise baru saja menggelar “Indonesia-Swiss Business Roundtable” pada hari Selasa, 21 Januari 2025.

Acara tersebut diselenggarakan di sela-sela Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung 20–24 Januari 2025 di Davos, Swiss.

Indonesia-Swiss Business Roundtable dihadiri oleh para pemimpin bisnis internasional senior Indonesia dan Swiss, pejabat pemerintah, dan investor global

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dan Menteri Investasi dan Hilirisasi RI Rosan Roeslani, sama-sama menjadi pembicara pembuka di acara yang digelar di Bündnerstube CH, Lobby Level, P50, Garden Hall, Morosani Schweizerhof Hotel, pukul 14.00-15.30 waktu Davos.

Tujuan diselenggarakannya panel tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Baca Juga

- Menjelajahi Peluang Strategis: Menyoroti peluang perdagangan dan investasi yang muncul di berbagai sektor utama, termasuk energi terbarukan, manufaktur canggih, dan digitalisasi. 

- Membina Kolaborasi Bilateral: Membangun jalur baru untuk kemitraan antara perusahaan Indonesia dan Swiss guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inovasi.

- Memamerkan Kekuatan Bersama: Menyajikan studi kasus dan kisah sukses yang menggambarkan bagaimana inovasi Swiss dan sumber daya Indonesia dapat mendorong proyek transformatif.

Ketum Kadin Anindya Bakrie dan Menteri Rosan Roeslani di acara Indonesia - Swiss Business Roundtable di sela-sela WEF 2025, Selasa (21/1/2025).
Ketum Kadin Anindya Bakrie dan Menteri Rosan Roeslani di acara Indonesia - Swiss Business Roundtable di sela-sela WEF 2025, Selasa (21/1/2025).
Sumber :
  • Dok. Kadin Indonesia

 

Indonesia-Swiss Business Roundtable dihadiri sekitar 20 delegasi dari Swiss, antara lain dari ABB Swiss yang terdiri dari Nora Teuwsen selaku CEO, dan Direktur Grup Hubungan Pemerintah & Urusan Publik Pascal Gunasekera. Ada juga dari Rittmeyer yang diwakili oleh Direktur Utama Roger Amhof, CSO Ivo Zehnder, serta Stefan Ehlers dari Tim Manajemen Swiss Hydro, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian di AFRY.

Selain itu, hadir pula Direktur Utama AquaSwiss Sanjeev Varma bersama Kepala Operasi Global dan Anggota Dewan AquaSwiss AG Dokter Manfred Held, serta Attila Mehes selaku Direktur Pelaksana Georg Fischer Wavin AG dan CEO GWF Florian Strasser.

Kemudian ada CEO Casale yakni Federico Zardi bersama Fabio Laurenzi selaku Manajer Area Penjualan. Lalu, Wakil Presiden Grup Pertumbuhan Regional dan Urusan Eksternal dari Kanada, Toufik Fredj, juga menjadi bagian dari delegasi ini.  

Dari sektor mobilitas, hadir Alper Soken selaku Anggota Dewan Eksekutif Bartholet, serta Alex Naef sebagai Direktur Utama Hess, bersama Hans-Jorg Gisler, yang menjabat sebagai Akun Utama Mitra Global di Hess.  

Delegasi lainnya mencakup Alex Buechi, Mitra Pengelola Asia Green; Martin Hefti, Presiden Dewan Swiss Energy & Water Developers; Patrick Walker, Direktur Program Industri dari Swiss Global Perusahaan; Michael Keller, Sekretaris Jenderal Sektor Industri Swissmem; dan Carsten Bohler, Kepala Keuangan Proyek & Infrastruktur di SERV Swiss Asuransi Risiko Ekspor.

Posisi Indonesia dan Swiss di WEF 2025

Agenda besar WEF 2025 akan mempertemukan lebih dari 2.500 pemimpin dari sektor publik dan swasta untuk membahas isu-isu global yang mendesak, termasuk pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, dan transisi energi.

Indonesia bersama visi yang jelas untuk masa depan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berada di garis depan transformasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. 

Dengan ambisi untuk meningkatkan pertumbuhan PDB Indonesia hingga 8% per tahun, Indonesia akan menjadi salah satu dari lima ekonomi teratas dunia pada tahun 2045, sejalan dengan Visi Indonesia Emas.  

Indonesia telah muncul sebagai kekuatan ekonomi yang sedang naik daun di Asia Tenggara, berkontribusi sebesar 2,3% terhadap PDB global pada tahun 2023 (Bank Dunia).

Volume perdagangannya telah tumbuh dengan stabil, dengan ekspor nonmigas meningkat sebesar 16,4% per tahun sejak tahun 2019, mencapai rekor USD 268 miliar pada tahun 2023.

Kebijakan industri strategis negara ini, termasuk insentif untuk produksi baterai kendaraan listrik dan pengembangan energi terbarukan, telah menarik perhatian global yang signifikan, dengan total investasi langsung asing (FDI) sebesar USD 43 miliar pada tahun 2023, meningkat 44% dari tahun sebelumnya (BKPM Indonesia).

Sektor-sektor utama seperti energi terbarukan dan teknologi digital diproyeksikan akan menarik lebih dari USD 200 miliar dalam investasi pada tahun 2040 (BloombergNEF).  

Di sisi lain, Swiss menjadi pemimpin global dalam inovasi dan keberlanjutan, merupakan investor terbesar ke-15 bagi Indonesia, dengan FDI Swiss mencapai USD 1,2 miliar pada tahun 2023 (UNCTAD).

Perdagangan bilateral antara kedua negara telah menunjukkan ketahanan, tumbuh rata-rata 6% per tahun selama dekade terakhir dan mencapai USD 1,6 miliar pada tahun 2023 (UN Comtrade).

Keahlian Swiss dalam pembiayaan hijau ditegaskan oleh pengelolaan aset investasi berkelanjutan senilai USD 158 miliar (Bloomberg, 2023), yang menawarkan sumber daya penting bagi tujuan transisi energi Indonesia yang ambisius.

Selain itu, sektor manufaktur canggih dan rekayasa presisi Swiss berkontribusi terhadap ekspor global senilai USD 320 miliar per tahun (OECD), yang menyoroti potensi transfer teknologi dan kolaborasi industri dengan Indonesia.

Ketum Kadin Anindya Bakrie Jadi Panelis Diskusi di WEF 2025

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menjadi salah satu panelis dalam diskusi di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF).

Dalam sambutannya, Anindya Bakrie mengungkapkan ambisi Indonesia dalam pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). 

CEO Bakrie & Brothers itu mengungkap, bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi negara acuan standar pengolahan Material Baterai Kendaraan Listrik di dunia.

Kepatuhan pada standar internasional ini sejalan dengan konstitusi Indonesia dan tentunya menguntungkan dari sisi bisnis.

“Dalam konteks rantai pasok global, ambisi kami tidak hanya sebatas memproduksi material baterai untuk kendaraan listrik, tapi juga bagaimana cara memproduksinya. Indonesia memiliki potensi unik. Bayangkan, kami bisa memproduksi material baterai menggunakan energi hijau dengan tetap memperhatikan emisi karbon,” kata Anindya Bakrie dalam diskusi di World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Selasa (21/1/2025).

Pengusaha berusia 50 tahun itu mengaku ambisi tersebut bukan hanya sekadar wacana, tetapi sudah terbukti dengan kemampuan industri otomotif nasional untuk memasok berbagi komponen mobil listrik ke sejumlah negara tujuan.

“Banyak perusahaan Indonesia yang sudah memasok tidak hanya ke China dengan teknologi canggihnya, tapi juga ke Eropa melalui Eramet dan Volkswagen, serta ke Amerika Serikat melalui Ford,” jelas Anindya Bakrie. (rpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Instruksi Prabowo Efisiensi Anggaran, BKN Pangkas Belanja BBM untuk Pejabat sampai Matikan Sebagian AC Kantor Pusat

Instruksi Prabowo Efisiensi Anggaran, BKN Pangkas Belanja BBM untuk Pejabat sampai Matikan Sebagian AC Kantor Pusat

Tindaklanjuti Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dari Presiden Prabowo Subianto 22 Januari 2025, sejumlah kementerian/lembaga lakukan pemangkasan anggaran, termasuk BKN.
Habis Kesabaran, Shin Tae-yong Beri Peringatan Tegas kepada Para Pihak yang Menyerangnya: Jika Terus Berlanjut, Saya Akan...

Habis Kesabaran, Shin Tae-yong Beri Peringatan Tegas kepada Para Pihak yang Menyerangnya: Jika Terus Berlanjut, Saya Akan...

Mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah habis kesabaran dan beri peringatan tegas kepada para pihak yang sering menyerang dirinya, sampai bilang...
DAMRI Buka Trayek Baru Bandung-Yogyakarta PP, Tarif Mulai Rp190.000

DAMRI Buka Trayek Baru Bandung-Yogyakarta PP, Tarif Mulai Rp190.000

Bus DAMRI rute Bandung-Yogyakarta menyediakan kelas Bisnis dengan tarif Rp190.000, dan fasilitas dilengkapi toilet, AC, setop kontak, dan CCTV.
Cek Harga Emas Antam Minggu 2 Februari 2025, Masih Cetak Rekor Tertinggi

Cek Harga Emas Antam Minggu 2 Februari 2025, Masih Cetak Rekor Tertinggi

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.475.000 per gram. Transaksi penjualan emas dikenakan potongan pajak sesuai dengan PMK No. 48 Tahun 2023. 
Menkes Ungkap Media Sosial Bisa Ganggu Kesehatan Jiwa Anak

Menkes Ungkap Media Sosial Bisa Ganggu Kesehatan Jiwa Anak

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menilai wacana pembatasan media sosial berdasarkan umur adalah hal yang baik. Sebab, banyak negatif yang..
Jangan Salah Lagi Begini Urutan Dzikir Setelah Shalat, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan kalau Masih Lakukan Dosa Ada yang ...

Jangan Salah Lagi Begini Urutan Dzikir Setelah Shalat, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan kalau Masih Lakukan Dosa Ada yang ...

Pendakwah Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana urutan dzikir yang benar dilakukan usai shalat fardhu. Hal ini yang perlu dipahami sebagai umat ..
Trending
Direktur Juventus Langsung Diminta Mundur usai Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Dikabarkan Masuk Radar Bianconeri

Direktur Juventus Langsung Diminta Mundur usai Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Dikabarkan Masuk Radar Bianconeri

Direktur Juventus, Cristiano Giuntoli, diminta untuk mundur seiring dengan munculnya kabar ketertarikan Bianconeri terhadap pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Google Indonesia Jelaskan Duduk Perkara Rupiah Menguat Jadi Rp8.170, Ternyata karena...

Google Indonesia Jelaskan Duduk Perkara Rupiah Menguat Jadi Rp8.170, Ternyata karena...

Dilihat Google, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat di level Rp8.170,65. Padahal beberapa waktu belakangan, kurs rupiah kian melemah di level Rp16.300-an per dolar AS.
Kejutan! Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Berpotensi Gabung Juventus, Venezia Langsung Patok Harga Selangit

Kejutan! Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Berpotensi Gabung Juventus, Venezia Langsung Patok Harga Selangit

Kabar mengejutkan datang dari Italia lantaran kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dikabarkan berpotensi gabung Juventus pada sisa bursa transfer musim dingin.
Alasan Juventus Takkan Rekrut Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes dari Venezia di Sisa Bursa Transfer Musim Dingin

Alasan Juventus Takkan Rekrut Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes dari Venezia di Sisa Bursa Transfer Musim Dingin

Juventus dikabarkan berminat kepada pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, dengan bursa transfer musim dingin akan segera ditutup pada hari Senin (3/2/2025) nanti.
Tak Tahan Lagi, Alex Pastoor Curhat soal Masalah Berat Jelang Tangani Timnas Indonesia: Saya Harus…

Tak Tahan Lagi, Alex Pastoor Curhat soal Masalah Berat Jelang Tangani Timnas Indonesia: Saya Harus…

Tak ditahan lagi, Alex Pastoor akhirnya buka suara mengenai tantangan berat yang harus dihadapinya jelang bertugas sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.
Tak Mau Disembunyikan Lagi, Thom Haye Akhirnya Bicara Jujur soal Sosok Shin Tae-yong yang Sebenarnya: Dia Akan Selalu …

Tak Mau Disembunyikan Lagi, Thom Haye Akhirnya Bicara Jujur soal Sosok Shin Tae-yong yang Sebenarnya: Dia Akan Selalu …

Thom Haye tidak mau tutup-tutupi soal sosok Shin Tae-yong yang sebenarnya setelah sang pelatih sudah tidak lagi bekerja di skuad Timnas Indonesia. Apa itu?
Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Megawati Hangestri Main Lebih Awal, Siap Balas Dendam Hadapi Kim Yeon-koung di Big Match Pink Spiders Vs Red Sparks

Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Megawati Hangestri Main Lebih Awal, Siap Balas Dendam Hadapi Kim Yeon-koung di Big Match Pink Spiders Vs Red Sparks

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025, di mana hari ini Megawati Hangestri main lebih awal saat siap balas dendam hadapi Kim Yeon-koung di Pink Spiders Vs Red Sparks
Selengkapnya
Viral