Aguan kemudian bekerja sama dengan sesama konglomerat Tionghoa, Tommy Winata (TW), yang juga bergerak di sektor properti dan perbankan. Kolaborasi keduanya melahirkan proyek-proyek besar seperti:
Pantai Indah Kapuk (PIK),
Kelapa Gading,
Kawasan perkantoran elite SCBD Sudirman.
Proyek-proyek tersebut menjadikan Agung Sedayu Group dan Artha Graha Network (milik Tommy Winata) sebagai dua nama besar di industri properti Indonesia.
Hingga kini, Agung Sedayu Group mengelola 57 properti di bawah benderanya, tersebar di Jabodetabek. Selain itu, Aguan juga mulai merambah ke sektor lain melalui beberapa perusahaan yakni PT Multi Artha Pratama (MAP), yang mengakuisisi emiten PT Pratama Abadi Nusa Tbk (PANI), untuk memperluas bisnis di sektor industri dan pengemasan.
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) didirikan pada 26 September 1997. Perusahaan ini awalnya bernama PT Sekar Artha Sentosa sebelum mengubah namanya menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk pada 17 Februari 2023, sebagai bagian dari transformasi bisnis setelah akuisisi oleh Agung Sedayu Group melalui PT Multi Artha Pratama (MAP).
PANI kini berfokus pada sektor properti dan pengembangan kawasan elit di Indonesia, termasuk kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Meskipun kekayaannya tidak diketahui secara pasti, properti yang dikelolanya menunjukkan bahwa Aguan adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Selain fokus pada bisnis, Aguan juga aktif di kegiatan filantropi. Bersama istrinya, Lin Liping, ia terlibat aktif dalam Yayasan Buddha Tzu Chi, yang banyak membantu masyarakat kurang mampu di Indonesia, terutama di Jakarta.
Load more