Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, menyatakan bahwa produk halal harus berperan sebagai roda penggerak ekonomi di tingkat daerah.
Haikal menambahkan bahwa pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Sukabumi, harus lebih peduli dan aktif mengawasi peredaran produk. Dengan pengelolaan produk halal yang tertib, produktivitas daerah akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Produk halal juga memiliki daya tarik yang lebih tinggi di pasar internasional, sehingga potensi ekspornya harus dimanfaatkan. Semakin banyak produk halal yang diekspor, maka perekonomian daerah juga akan semakin berkembang.
Selain itu, tertibnya pengelolaan produk halal juga dapat membuka lapangan kerja baru. Saat ini, BPJPH sedang membuka rekrutmen pendamping produk halal, dengan kebutuhan sekitar dua juta pendamping.
"Setiap pendamping bertugas membantu proses pengurusan sertifikasi halal. Upah yang ditawarkan adalah Rp150 ribu per hari untuk mendampingi satu warga atau pengusaha. Jika mendampingi lebih dari satu, pendapatan yang diperoleh bisa jauh lebih besar," tambah Haikal.
Ia juga menekankan bahwa keteraturan produk halal akan memberikan keuntungan langsung bagi daerah, karena perputaran uang akan tetap di tingkat daerah tanpa harus mengalir ke pusat terlebih dahulu.
Untuk mempercepat proses perizinan halal, BPJPH juga berupaya memperkuat digitalisasi. Langkah ini bertujuan agar pelaku usaha dapat lebih memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam mengurus perizinan produk halal mereka. (ant/nsp)
Load more