Jakarta, tvOnenews.com - Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengalami penurunan yang sangat drastis imbas polemik pagar laut di dekat kawasan pengembangan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Sebagai informasi, Pagar sepanjang lebih dari 30 kilometer yang terletak di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, dibongkar oleh TNI Angkatan Laut (AL) pada Sabtu (18/1).
Berdasarkan data perdagangan di Bursa Efek Indonesia, saham PANI mengalami penurunan sejak awal pekan ini dengan rincian sebagai berikut:
Senin, 20 Januari 2025: Turun 0,96% ke Rp 15.500 per saham.
Selasa, 21 Januari 2025: Anjlok 9,03% ke Rp 14.100 per saham.
Rabu, 22 Januari 2025: Terkoreksi 1,95% ke Rp 13.825 per saham.
Padahal di awal bulan Januari 2025, saham PANI sempat melonjak tinggi 8,28% ke level Rp 17.325 per saham. Sayangnya dalam waktu sepekan terakhir, saham ini sudah merosot 12,50%, dengan kapitalisasi pasar turun menjadi Rp 233,42 triliun.
Di sisi lain, saham anak perusahaan PANI yakni CBDK juga mengalami penurunan dalam dua hari terakhir dengan rincian sebagai berikut:
Selasa, 21 Januari 2025: Merosot 4,55% ke level Rp 9.975 per saham.
Rabu, 22 Januari 2025: Anjlok 5,51% ke level Rp 9.425 per saham.
Sebelum ada kasus pagar laut, saham CBDK sempat mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada Jumat (17/1) yakni 19,77% ke level Rp 10.450 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 61,22 triliun.
Pembongkaran dan polemik pemasangan pagar laut adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan saham PANI dan CBDK.
Namun, dampaknya diperkirakan hanya bersifat jangka pendek. Selain itu, pemberitaan seputar pagar laut dapat mempengaruhi persepsi pasar.
Secara fundamental, PANI memiliki posisi yang cukup kuat dengan cadangan lahan (land bank) seluas 1.850 hektare hingga 2024. Sementara dari perspektif teknikal, level Rp 13.000 menjadi batas krusial.
Jika harga saham turun di bawah level tersebut, ada potensi perubahan tren menjadi bearish. Namun, jika harga tetap di atas Rp 13.000, peluang untuk menghindari reversal bearish masih terbuka.
Sementara itu untuk saham CBDK, beberapa analis menyebut perusahaan tersebut mengalami penurunan harga karena aksi ambil untung (profit taking) oleh investor.
Dengan sentimen pasar yang masih terpengaruh oleh isu pagar laut, saham PANI dan CBDK diharapkan segera mendapatkan kejelasan untuk mengembalikan kepercayaan investor. (nsp)
Load more