New Delhi, tvOnenews.com - Indonesia dan India baru saja menandatangani MoU kerja sama strategis di bidang ekonomi melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Confederation of Indian Industry (CII).
Penandatanganan joint statement atau pernyataan bersama kedua negara dilakukan oleh Ketum Kadin Anindya Novyan Bakrie dan Ketua CII Ajay Shriram dalam pertemuan ketiga India-Indonesia CEOs Forum di New Delhi, Sabtu (25/1/2025).
Digelarnya India-Indonesia CEOs Forum bersamaan dengan kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke India selama tanggal 25-26 Januari 2025.
India, diperkirakan akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030.
Sedangkan pada saat yang bersamaan nanti, Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di dunia.
Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi India di kawasan ASEAN. Perdagangan bilateral India-Indonesia telah tumbuh secara signifikan, meningkat dari 4,3 miliar dolar AS pada tahun 2005-06 menjadi 38,84 miliar dolar AS pada tahun 2022-23 dan 29,40 miliar dolar AS pada tahun 2023-24.
India adalah konsumen utama sumber daya alam Indonesia, karena merupakan pembeli batu bara terbesar kedua dan importir minyak sawit mentah terbesar dari negara tersebut.
Selain itu, India mengimpor mineral, karet, pulp dan kertas, serta hidrokarbon dari india.
Sebaliknya, India juga mengekspor beragam produk ke Indonesia, termasuk produk minyak olahan, kendaraan komersial, peralatan telekomunikasi, komoditas pertanian, daging sapi, produk baja, dan plastik.
Investasi kedua negara telah berlangsung sejak lama dan perusahaan-perusahaan menunjukkan minatnya pada sektor manufaktur, jasa, energi, mineral, perkebunan dan sebagainya.
Pernyataan bersama yang dilakukan Kadin Indonesia dan CII mencerminkan visi dan tekad bersama India dan Indonesia untuk meningkatkan hubungan bisnis antara kedua negara yang merupakan tetangga dekat dan berbagi ruang geografis dan konektivitas budaya.
Kami percaya bahwa kedua negara dapat bersama-sama memperkuat perekonomian dan berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan regional.
5 Sektor jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-India
Berdasarkan dokumen joint statement India-Indonesia CEOs Forum, ada 5 sektor isu utama yang diteken oleh Anindya Bakrie dan Ajay Shriram.
Isu tersebut lain adalah sektor Heathcare (kesehatan), Food & Agriculture (pangan dan pertanian), Manufacturing (manufaktur), Energi dan Teknologi.
"Fokus saat ini adalah di bidang pangan dan pertanian. Indonesia sangat serius dalam bermitra untuk ketahanan pangan dan manufaktur, kolaborasi untuk pertumbuhan bersama," kata Anindya Bakrie saat berbicara dalam Forum CEO yang digelar di Ballroom Mansigh, Hotel Taj Mahal, New Delhi, India.
"Juga transisi energi, yang mana kami sangat serius dalam hal ini. Dan kami memiliki para kapten industri di Indonesia, dan juga teknologi di bidang AI, digital, dan fintech," tegasnya.
Forum itu dihadiri para pengusaha Indonesia-India, perwakilan pemerintah Indonesia-India, Kadin Indonesia, CII (Confederation of Indian Industry).
Setelah diskusi terperinci, pertukaran kepentingan dan gagasan secara terbuka, Forum CEO telah menyoroti masalah di 5 sektor tersebut untuk direkomendasikan serta dipertimbangkan oleh masing-masing pemerintah. (rpi)
Load more