“Kita akan berusaha menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, di dalam negeri, Abdul Kadir menginstruksikan jajaran P2MI untuk segera memberikan informasi kepada keluarga korban guna menghindari simpang siur dan memastikan adanya kepastian informasi.
“Saya sudah meminta jajaran saya untuk memastikan seluruh keluarga tahu masalahnya, sehingga kita bisa mitigasi hal-hal apa saja yang perlu disiapkan,” tegasnya.
Namun, akses langsung kepada korban yang masih dalam pengawasan pihak kepolisian Malaysia belum diperbolehkan hingga hari Rabu mendatang.
“Kemenlu baru dibukakan akses pada hari Rabu. Kita tentu menghormati proses yang ada di sini dalam melindungi mereka,” jelasnya.
Abdul Kadir juga meminta Kemenlu untuk mendorong transparansi penegakan hukum di Malaysia.
“Kita ingin proses ini terang benderang sehingga jauh lebih baik,” tutupnya. (agr/vsf)
Load more