Jakarta, tvonenews.com - Upaya budidaya lobster yang dilakukan oleh perusahaan patungan atau joint venture (JV) Indonesia - Vietnam mulai menuai hasil. Untuk pertama kalinya, perusahaan JV mulai melakukan panen perdana di lokasi pembudidayaan miliknya.
Pada Senin (27/2/2025) kemarin, PT. Gajaya Aquaculture International bersama PT. Ratuworld Aquaculture International dan PT. Mutagreen Aquaculture International melakukan panen perdana di lokasi pembudidayaan Pantai Tembeles Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
Direktur Ikan Air Laut di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tinggal Hermawan yang turut hadir mengapresiasi panen perdana yang menjadi penanda berkembangnya budidaya lobster nasional berskala industri di Tanah Air.
Ia mengatakan bahwa panen ini merupakan langkah awal yang sangat baik sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong berkembangnya budidaya lobster di dalam negeri.
Tinggal mengatakan, fasilitas yang disediakan perusahaan JV Indonesia- Vietnam budidaya di Jembrana, Bali sangat memadai. Di darat tersedia kolam-kolam khusus untuk nursery dan pendederan.
Sementara di laut, terdapat system longline karamba tenggelam yang digunakan untuk membesarkan lobster. Menurut Tinggal Hermawan, teknik budidaya lobster di Jembrana dapat menginspirasi pembudidaya lain di seluruh Indonesia, sehingga mendorong transformasi teknik budidaya lobster di Indonesia.
Hasil Panen
Sementara itu, penanggung jawab budidaya lobster di Jembrana, Bali sekaligus akademisi dari Universitas Lampung Yudha Trinoegraha Adiputra melaporkan bahwa panen oleh tiga perusahaan menghasilkan 11.000 ekor lobster dengan total berat sekitar 2,2 ton. Panen dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama 27 Januari 2025 dan pada awal Maret 2025.
Dia menjelaskan, perkembangan budidaya di Jembrana telah menemukan wadah yang terbaik untuk membesarkan lobster dari tahap benih bening dengan memodifikasi kerangkeng L, menggunakan jaring tambahan yang disebut L/BL (kerangkeng L untuk Baby Lobster).
Untuk pakan, budidaya lobster di Jembrana, Bali menggunakan pakan yang bervariasi antara lain pakan mandiri, kerang hijau, ikan segar dan kerang air tawar. Ia menjelaskan, uji coba pakan pada lobster telah dilakukan di nursery bulan Desember 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara PT Gajaya Aquaculture International Taufik Effendi menjelaskan bahwa panen perdana merupakan bukti keseriusan dari perusahaan Vietnam untuk berinvestasi dan mengembangkan budidaya lobster berskala industri di Indonesia.
“Dalam rentang waktu kurang lebih tujuh bulan, kami banyak belajar dan mencontoh etos kerja pembudidaya lobster Vietnam,” kata Taufik.Taufik menambahkan, dalam panen tersebut juga dilakukan pelepasliaran lobster sebanyak dua persen dari hasil panen, sebagaimana yang diamanatkan Permen KP No.7 tahun 2024.
Sementara, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, mengapresiasi adanya budidaya lobster berskala industri di wilayahnya menyebabkan terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi.
“Kami ingin implementasi kerja sama Indonesia- Vietnam ini memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan,”ujar Nengah Tamba. (hsb)
Load more