Jakarta, tvOnenews.com - PT Berdikari menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Untuk menjaga ketahanan pangan, PT Berdikari mengembangkan Domba Garut Dorper Commercial Cross (GDCC) F2 sebagai alternatif sumber daging nasional. GDCC merupakan hasil persilangan antara domba Garut betina dengan domba dorper jantan, yang unggul dalam ketahanan terhadap penyakit dan memiliki pertumbuhan bobot yang tinggi.
Hasbi menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2024, PT Berdikari menunjukkan kinerja luar biasa melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk ekspansi pasar ekspor Eropa oleh anak perusahaannya, PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN). Selain itu, kerja sama strategis dengan PT Pelni dilakukan untuk memperluas distribusi bahan baku pangan ke wilayah Indonesia Timur.
PT Berdikari juga aktif mendukung program MBG dan membangun kemitraan dengan koperasi serta peternak rakyat, termasuk forum diskusi sapi perah. Selama tahun 2024, perusahaan meraih lebih dari 10 penghargaan di berbagai bidang seperti poultry, ruminansia, pemasaran, teknologi informasi, sumber daya manusia, dan UMKM.
Berkat langkah-langkah strategis tersebut, PT Berdikari berhasil mencatat laba terbesar hingga ratusan miliar rupiah pada 2024, yang menjadi landasan optimisme untuk mencatatkan laba positif secara konsisten di tahun-tahun mendatang.
"Kami percaya bahwa pencapaian ini adalah awal dari kontribusi yang lebih besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional," kata Hasbi.
General Manager Corporate Strategy & Digital Transformation PT Berdikari, Teddy Margamulia, menambahkan bahwa keberhasilan mencatatkan laba positif selama lima tahun berturut-turut menunjukkan dedikasi perusahaan dalam memaksimalkan aset dan memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya yang bersumber dari protein hewani.
"Melalui kolaborasi, inovasi, dan pengelolaan profesional, PT Berdikari optimistis untuk menjadi pelopor di industri peternakan dan pangan nasional," tegas Teddy. (ant/nsp)
Load more