Jakarta, tvOnenews.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dijanjikan fasilitas perkantoran dan infrastruktur digital yang memadai.
Ia menambahkan bahwa nantinya 70 persen ASN dapat bekerja dari mana saja, sementara 30 persen sisanya akan bekerja dari kantor.
OIKN telah merencanakan pembangunan hunian, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya seperti air, listrik, serta sarana lain untuk mendukung kepindahan ASN. Alimuddin menegaskan bahwa penyediaan layanan dasar, termasuk fasilitas kesehatan dan pendidikan, menjadi prioritas agar ASN dan keluarganya dapat tinggal dengan nyaman di Kota Nusantara.
“Akselerasi pembangunan ini bertujuan memastikan keluarga ASN yang ikut pindah ke Kota Nusantara dapat mengakses sekolah dan pusat layanan kesehatan yang memadai,” jelas Alimuddin.
Selain itu, penyediaan tempat ibadah juga menjadi perhatian OIKN untuk mendukung kebutuhan spiritual ASN di lokasi baru ini.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah melakukan pendataan untuk memastikan perpindahan ASN ke Kota Nusantara dapat berlangsung tanpa hambatan. OIKN juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan proses ini berjalan dengan lancar.
Meski demikian, Alimuddin menyatakan bahwa kepindahan ASN ini masih dalam tahap perencanaan dan belum ada jadwal pasti. “Perpindahan ASN dibutuhkan untuk membangun ekosistem perkotaan di Kota Nusantara,” imbuhnya.
Kota Nusantara, yang dirancang sebagai ibu kota negara masa depan, bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja modern yang mendukung transformasi digital dan keberlanjutan hidup bagi ASN serta masyarakat umum. (ant/nsp)
Load more