Jakarta, tvOnenews.com - Saham teknologi mengalami kenaikan di pasar Asia-Pasifik pada hari Rabu, mengikuti reli di Wall Street semalam setelah kekhawatiran investor terhadap munculnya model kecerdasan buatan (AI) berbiaya rendah dari Tiongkok yang dapat menyaingi dominasi industri AS mulai mereda.
Dolar tetap kuat karena para pedagang kembali beralih ke mata uang tersebut dari aset safe-haven seperti yen Jepang, serta didorong oleh peringatan tarif baru dari pemerintahan Donald Trump.
Indeks saham Nikkei Jepang (.N225) naik 0,5% pada pukul 00:55 GMT, mengakhiri penurunan selama tiga hari berturut-turut.
Indeks acuan Australia (.AXJO) bertambah 0,8%, dengan subindeks saham teknologi (.AXIJ) melonjak 2,2%.
Sementara itu, futures S&P 500 dan Nasdaq Composite AS masing-masing turun sekitar 0,1%, setelah kedua indeks tunai tersebut menguat 0,9% dan 2% semalam.
Nasdaq, yang didominasi saham teknologi, sebelumnya jatuh lebih dari 3% pada sesi sebelumnya akibat lonjakan popularitas startup AI Tiongkok DeepSeek, yang memicu kekhawatiran terhadap valuasi tinggi perusahaan-perusahaan AS seperti Nvidia (NVDA.O) yang memimpin revolusi AI.
Load more