Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini, dunia teknologi dikejutkan oleh DeepSeek, startup kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok yang dengan cepat menjadi pesaing serius bagi perusahaan-perusahaan AI terkemuka seperti OpenAI.
Setelah diluncurkan, aplikasi DeepSeek dengan cepat menjadi aplikasi gratis teratas di App Store Apple, bahkan melampaui popularitas ChatGPT. Keberhasilan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa dominasi AS dalam bidang AI mungkin terancam, yang menyebabkan penurunan signifikan saham teknologi AS, termasuk turunnya saham Nvidia hingga 17%.
Secara keseluruhan, DeepSeek telah menjadi game changer dalam industri AI, membuktikan bahwa inovasi yang efisien dan terbuka dapat menantang dominasi perusahaan besar yang telah mapan.
Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, lahir pada tahun 1985 di Zhanjiang, Guangdong. Ia memperoleh gelar Sarjana dan Magister Teknik di bidang teknik informasi elektronik dari Universitas Zhejiang.
Sebelum mendirikan DeepSeek, Liang mendirikan High-Flyer Quantitative Investment Management pada tahun 2015, sebuah hedge fund yang menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk perdagangan saham.
Meskipun menghadapi tantangan regulasi, High-Flyer berhasil mengelola aset senilai $8 miliar, yang kemudian menjadi sumber pendanaan utama untuk penelitian AI di DeepSeek.
Perusahaan ini juga memiliki daya komputasi yang besar untuk AI. Pada tahun 2022, High-Flyer mengumpulkan klaster berisi 10.000 chip grafis Nvidia A100, yang digunakan untuk pengembangan sistem AI. Namun, tak lama setelah itu, Amerika Serikat membatasi ekspor chip tersebut ke Tiongkok, sehingga memacu inovasi dalam negeri.
Di bawah kepemimpinan Liang, DeepSeek telah menjadi pemain utama di industri AI, bersaing dengan perusahaan seperti OpenAI.
Beberapa poin penting dari strategi DeepSeek
Fokus pada inovasi asli, bukan hanya meniru teknologi yang sudah ada.
Model AI yang lebih hemat biaya, memungkinkan aksesibilitas lebih luas.
Pendekatan open-source, yang mendorong transparansi dan kolaborasi.
Pendekatan ini menarik perhatian pemerintah Tiongkok, bahkan Liang Wenfeng diundang untuk berbicara di simposium tertutup yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Qiang.
Liang menekankan bahwa tujuan utama DeepSeek adalah eksplorasi kecerdasan, bukan hanya keuntungan bisnis semata.
DeepSeek telah menunjukkan bahwa inovasi efisien dan terbuka dapat mengguncang dominasi perusahaan teknologi besar.
Dengan model AI yang hemat sumber daya dan strategi open-source, DeepSeek mungkin akan mengubah cara industri teknologi mengembangkan kecerdasan buatan di masa depan. (nsp)
Load more