"Dengan demikian, supplier dapat bersaing menawarkan harga terbaik, meskipun nantinya hanya ada beberapa penyedia bahan baku yang terpilih," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Fahri Hamzah, optimistis bahwa Program Tiga Juta Rumah akan menghidupkan ekonomi lokal.
"Dengan adanya program ini, pusat-pusat produksi seperti batu bata akan berkembang dan berdampak positif pada rantai ekonomi lokal," ujar Fahri saat meninjau pembuatan bata interlock presisi di Padang.
Fahri menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat mendukung penggunaan komponen dalam negeri dalam pembangunan rumah bersubsidi.
Bata interlock presisi dinilai memiliki kualitas yang baik, sehingga rumah yang dibangun melalui program ini akan lebih kuat dan berkualitas. (ant/nsp)
Load more