Jakarta, tvOnenews.com - Saat ini, banyak atlet Indonesia berlomba-lomba untuk berkancah di luar negeri. Beberapa di antara atlet tersebut, seperti Marselino Ferdinan dan Megawati Hangestri Pertiwi.
Gaji dan apresiasi prestasi kerap dianggap jadi alasan banyak atlet memilih berkarir di industri olahraga di luar negeri.
Marselino Ferdinan adalah pemain sepak bola yang bermain untuk klub asal Inggris, Oxford United. Dia juga merupakan pemain Timnas Indonesia.
Sedangkan, Megawati Hangestri adalah pemain bola voli yang bermain untuk klub asal Korea Selatan Red Sparks.
Megawati Hangestri banyak disebut-sebut sebagai pemain yang mampu bersaing dengan top pemain bola voli di lika Korean V-League. Berprestasinya dia di luar negeri dikaitkan sebagai penyulut api gairah olahraga voli dalam negeri.
Atas kemampuan mereka, mereka pun dilaporkan memiliki gaji yang cukup besar pada industri olehraga luar negeri itu.
Lantas berapa gaji keduanya?
Meski tidak apple to apple, dua altet ini bisa menjadi rujukan bagaimana gaji atlet Indonesia saat berkancah di klub luar negeri.
Merujuk data dari situs capology, pemain Oxford United dengan gaji tertinggi memiliki nilai sebesar 364 ribu poundsterling, sekitar Rp7,3 miliar per tahun jika dalam kurs rupiah. Dikabarkan, gaji itu tidak termasuk bonus.
Sedangkan, rata-rata pemain Oxford United secara rata-rata adalah sebesar 141.480 poundsterling, atau sekitar Rp2,89 miliar.
Belum ada informasi mengenai gaji Marselino Ferdinan di Oxford. Meski demikian, banyak sumber yang mengatakan angka gaji Marselino Ferdinan berada di kisaran angka rata-rata itu, bisa jadi juga lebih rendah ataupun lebih tinggi.
Sementara, melansir dari transfermarkt, harga pasar Marselino Ferdinan adalah sebesar Rp5,21 miliar.
lalu, untuk gaji Megawati, informasi terbaru nilai gajinya ialah sebesar US$150 ribu per musim.
Angka itu setara dengan Rp2,43 miliar.
Sama dengan Marselino, gaji Megawati meski terbilang besar, ia tidak termasuk pada papan atas penerima gaji terbesar.
Pasalnya, melansir situs segye, gaji pemain Korean V-League bisa menerima hingga US$300 ribu per musim, atau setara Rp4,8 miliar. Bahkan bisa saja lebih dari itu. (vsf)
Load more