Saat berkunjung ke RS Apollo di New Delhi, Menkes menyaksikan langsung efektivitas program pelatihan berbasis rumah sakit.
Pendekatan ini memanfaatkan fasilitas medis seperti MRI dan Cath Lab untuk mempercepat pengembangan dokter spesialis dan subspesialis di Indonesia.
Di sektor farmasi, Indonesia dan India juga mempererat hubungan melalui kolaborasi antara Bio Farma dan Serum Institute of India (SII).
MoU yang ditandatangani mencakup produksi dan distribusi alat diagnostik tuberkulosis laten serta vaksin BCG rekombinan (rBCG). SII bahkan berencana menjadikan fasilitas manufakturnya sebagai pusat pengembangan respons terhadap pandemi di masa depan.
Tak hanya itu, Biotis Indonesia juga menjalin kemitraan dengan Biological E Limited untuk transfer teknologi produksi vaksin anak.
Vaksin yang akan dikembangkan meliputi DPT-HepB-Hib, PCV, dan JE. Sambil menunggu fasilitas produksi di Indonesia siap, Biological E akan menyediakan pasokan vaksin guna memastikan kelancaran imunisasi bagi anak-anak Indonesia.
"Salah satu poin penting dalam MoU ini adalah pengakuan bersama atas kualifikasi tenaga kesehatan dari kedua negara. Ini membuka peluang bagi dokter dan perawat untuk bekerja lintas negara, mempercepat transfer pengetahuan, dan memperluas akses layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil di Indonesia," kata Menkes.
Load more