Kemudian, kebijakan strategis yang kedua yaitu terkait dengan swasembada pangan. Dalam hal ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperkuat stok cadangan pangan pemerintah.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil, sehingga dapat menekan gejolak harga yang berpotensi memicu inflasi.
Dengan cadangan pangan yang kuat, Josua menilai bahwa pemerintah memiliki instrumen untuk melakukan intervensi pasar guna menjaga stabilitas harga pangan.
Ketiga, pemerintah mendorong optimalisasi program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Dalam hal ini, Bapanas telah menyerahkan lima unit SPHP Mobile kepada pemerintah daerah sebagai upaya mempercepat pelaksanaan stabilisasi pangan.
Inisiatif ini, menurut Josua, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga pasokan dan harga pangan tetap stabil, terutama menjelang akhir tahun ketika permintaan cenderung meningkat.
“Dengan adanya SPHP Mobile, distribusi pangan dapat dilakukan lebih efisien, sehingga mengurangi potensi kenaikan harga akibat kelangkaan pasokan,” ujar dia.
Keempat, pemerintah mendorong konsumsi pangan lokal seperti sorgum melalui gerakan penganekaragaman pangan. Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan nasional tetapi juga mengurangi ketergantungan pada komoditas impor yang rentan terhadap fluktuasi harga internasional.
Load more