Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia sebelumnya mengumumkan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) berencana menanamkan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Suhail menambahkan bahwa meskipun pemerintah Indonesia menawarkan banyak proyek, UEA lebih tertarik untuk membangun kemitraan strategis yang bernilai jangka panjang, bukan sekadar investasi biasa.
Ia mencontohkan investasi UEA di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), yang tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan tetapi juga meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengungkapkan bahwa Masdar—perusahaan energi asal Abu Dhabi, UEA—berminat untuk berinvestasi dalam proyek energi hijau di IKN.
Masdar berencana mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di ibu kota baru.
Masdar menargetkan pengembangan proyek pembangkit listrik energi terbarukan berkapasitas 200 MW di IKN, sebagai bagian dari komitmennya dalam membangun energi hijau sebesar 2 GW di Indonesia.
Load more