Dengan demikian, meskipun minat investasi UEA di IKN cukup jelas, keputusan final masih menunggu detail proyek yang lebih spesifik serta kesepakatan lebih lanjut antara kedua pihak.
Fatima Al Suwaidi, Head of Business Development Asia-Pacific Masdar, dalam wawancara dengan ANTARA saat menghadiri Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025 di Abu Dhabi, UEA, mengungkapkan bahwa pengembangan energi bersih berkapasitas 200 megawatt di IKN berpotensi mencapai kemajuan signifikan pada akhir 2025.
“Kami berharap pada akhir 2025, struktur rencana pengembangan 200 megawatt di IKN sudah menemui titik terang,” ujar Fatima.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam diskusi antara Masdar dan Basuki Hadimuljono, Masdar tidak hanya diminta untuk mengembangkan proyek 200 megawatt, tetapi juga berkontribusi dalam perencanaan energi terbarukan untuk seluruh wilayah IKN.
Namun, Fatima mengakui bahwa diskusi mengenai proyek ini mengalami penundaan akibat pergantian pemerintahan di Indonesia.
“Ada sedikit keterlambatan karena perubahan pemerintahan. Menteri berganti, kabinet juga berubah, sehingga kami menunda diskusi,” pungkasnya. (ant/nsp)
Load more