Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar atau kurs rupiah pada perdagangan Jumat (31/1/2025) bergerak melemah usai ancaman kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan kurs rupiah melemah usai Donald Trump kembali mengancam Kanada dan Meksiko atas kebijakan tarif sebesar 25 persen.
"Rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar AS yang menguat. Dolar AS yang sempat melemah pascadata pertumbuhan PDB AS kuartal IV 2024 yang lebih rendah dari perkiraan berbalik menguat setelah Trump yang kembali mengancam tarif 25 persen kepada Kanada dan Meksiko," ujarnya, Jumat (31/1/2025).
Tercatat, PDB tahunan AS tumbuh 2,3 persen atau lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 2,6 persen pada kuartal IV 2024. Hal ini disebabkan defisit neraca perdagangan yang mencapai 237 miliar dolar AS.
Namun, kebijakan tarif yang belakang ini memberikan sentimen positif terhadap dolar AS masih mempengaruhi pelemahan kurs rupiah.
"Importir AS sudah jauh hari mempersiapkan diri dengan mengimpor jauh-jauh hari sebelum Trump menjabat," kata Lukman
Load more