Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, terus memperkenalkan peluang investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, kepada investor luar negeri.
Investasi di IKN bersifat jangka panjang, mengingat pembangunan ibu kota baru ini diperkirakan akan berlangsung 25 hingga 30 tahun. Selain itu, konsep IKN dirancang sebagai smart forest city, yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan dalam aspek energi, infrastruktur, dan lainnya.
Menurut Rosan, minat investor asing terhadap IKN sudah mulai terlihat, salah satunya dari perusahaan Singapura yang telah berinvestasi dalam proyek panel surya di Nusantara, Kalimantan Timur.
"Kami melihat ketertarikan investor memang sudah ada, meskipun saat ini fokus pembangunan masih pada infrastruktur. Yang penting adalah membentuk komunitas di IKN, seperti sekolah, rumah sakit, properti, dan restoran, agar ekosistemnya berkembang," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dengan terbentuknya komunitas di IKN, minat investor asing kemungkinan akan meningkat lebih jauh.
"Dengan komunitas yang sudah terbentuk, minat investor juga akan meningkat. Saat ini, investasi lebih banyak difokuskan pada infrastruktur, tetapi ke depan akan semakin berkembang," kata Rosan.
Load more