Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan kepada industri kecil menengah (IKM) keripik tempe asal Sukabumi, Jawa Barat, yaitu CV Kayla Global Persada, melalui program pembinaan, sertifikasi, serta restrukturisasi mesin dan peralatan. Berkat program ini, perusahaan berhasil menembus pasar internasional dengan melakukan ekspor perdana ke Arab Saudi.
Menurutnya, produk keripik tempe dari IKM pangan memainkan peran penting dalam pemberdayaan masyarakat di Indonesia.
"Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, produk-produk IKM pangan Indonesia juga memiliki peluang besar untuk menembus pasar ekspor," tambahnya.
Reni menekankan bahwa agar IKM dapat bersaing di pasar global, mereka perlu terus meningkatkan kualitas produk, memperkuat branding, mengadopsi teknologi, serta memahami tren dan kebutuhan pasar, baik di dalam maupun luar negeri. Pemerintah sendiri telah menjadikan IKM sebagai salah satu sektor prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional.
Sementara itu, Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Bayu Fajar Nugroho, mengungkapkan bahwa ekspor produk tempe Indonesia pada tahun 2023 untuk kategori HS 21069097 mencapai 720,68 ton dengan nilai 2,43 juta dolar AS. Jumlah ini meningkat 35,47 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 533,8 ton dengan nilai 1,64 juta dolar AS.
Bayu menjelaskan bahwa CV Kayla Global Persada merupakan salah satu IKM binaan Kemenperin yang telah mendapatkan berbagai bentuk fasilitasi, termasuk bimbingan, pendampingan, serta sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada tahun 2021.
Load more